Direktur BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, per September 2017, rasio NPL perseroan sudah turun ke 3,07 persen. Sebelumnya, per Juni 2017, NPL perseroan berada pada posisi 3,2 persen.
Nixon menjelaskan, untuk menekan NPL, perseroan banyak melakukan penyelesaian. Akan tetapi, imbuh dia, perseroan juga tetap melakukan sejumlah restrukturisasi.
"Yang paling banyak pasti kita melakukan penyelesaian, jual, renovasi, memang ada restrukturisasi," ujar Nixon di sela-sela peresmian operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Nixon mengungkapkan, NPL pada segmen kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi turun signifikan. Namun demikian, NPL pada segmen KPR nonsubsidi masih meningkat.
"Harus diakui juga yang KPR nonsubsidi selain penjualannya menurun, NPL juga masih merangkak naik. Mudah-mudahan bisa flat," ungkap Nixon.
Hingga akhir tahun 2017 ini, BTN menargetkan NPL dapat ditekan hingga di bawah 2,8 persen. Saat ini, tutur Nixon, BTN tengah menjalani beberapa restrukturisasi pada segmen KPR, baik yang subsidi maupun nonsubsidi.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/21/164250426/btn-tekan-rasio-kredit-bermasalah