Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tahun Jokowi-JK, Pemerintah Terus Pangkas Subsidi BBM dan Listrik

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dalam jumpa pers 3 tahun Jokowi-JK di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Saat Jokowi baru menjabat pada 2014, anggaran untuk subsidi BBM mencapai Rp 46,79 triliun. Pada tahun 2015, anggaran tersebut langsung dipangkas menjadi Rp 14,90 triliun.

Selanjutnya, pada 2016, anggaran tersebut kembali turun ke Rp 14,06 triliun. Sementara, di tahun ini, subsidi kembali dipangkas menjadi Rp 7,15 triliun.

(Baca: Rentan Penyelewengan, Subsidi Elpiji 3 Kg Dinilai Tidak Efektif )

Hanya minyak tanah untuk daerah yang belum terkonversi ke LPG (Elpiji) sebesar 0,6 juta kiloliter dan minyak solar untuk non-industri yang masih disubsidi.

"Subsidi BBM 2017 sudah mendekati kondisi ideal," kata Arcandra.

Sementara anggaran subsidi listrik pada 2014 mencapai Rp 99,30 triliun. Pada 2015, anggaran itu dipangkas menjadi Rp 58,60 triliun.

Di tahun 2016, jumlahnya naik sedikit menjadi Rp 58,04 triliun. Pada tahun ini, anggaran subsidi listrik menjadi Rp 20,42 triliun.

"Subsidi energi BBM dan listrik terus turun dari tahun ke tahun," kata Arcandra.

Namun, Arcandra menegaskan bahwa seluruh pelanggan rumah tangga 450 VA (23,17 pelanggan) tetap disubsidi.

Selain itu, sebanyak 6,54 juta dari 23,13 juta pelanggan rumah tangga 900 VA yang masuk kategori miskin dan tidak mampu juga tetap disubsidi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/23/145634826/3-tahun-jokowi-jk-pemerintah-terus-pangkas-subsidi-bbm-dan-listrik

Terkini Lainnya

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke