Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembentukan Anak Usaha Asuransi BTN Ditunda

"Pendirian anak usaha sampai akhir tahun kami perkirakan ada 2 anak usaha," kata Direktur BTN R Mahelan Prabantarikso dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/10/2017).

Mahelan menjelaskan, kedua anak usaha tersebut adalah perusahaan asuransi jiwa BTN Life dan perusahaan pembiayaan alias multifinance. Untuk perusahaan pembiayaan, BTN akan mengakuisisi salah satu perusahaan BUMN.

(Baca: Akhir 2017, BTN Bentuk Anak Usaha Asuransi dan Manajemen Investasi)

Namun demikian, pembentukan perusahaan asuransi jiwa BTN masih menunggu terbentuknya holding asuransi. Saat ini, sedang dilakukan penataan ulang perusahaan-perusahaan asuransi BUMN.

Adapun pembentukan perusahaan pembiayaan masih sesuai jadwal dan saat ini tengah dalam proses bidding. Mahelan mengungkapkan, anak usaha tersebut diharapkan bisa terbentuk pada akhir tahun ini.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, pembentukan perusahaan asuransi jiwa dan perusahaan pembiayaan perseroan sudah direncanakan. Namun, pembentukan perusahaan asuransi jiwa harus ditunda hingga rampunya holding asuransi .

"Kita tinda hingga awal tahun setelah pemetaan asuransi yang dilakukan BUMN selesai," ungkap Maryono.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/23/200156226/pembentukan-anak-usaha-asuransi-btn-ditunda

Terkini Lainnya

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke