Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Obligasi Negara Kurang Diminati, Pemerintah Tak Khawatir

Meski begitu, pemerintah menanggapi santai realisasi penjualan ORI tersebut. Bahkan, mengaku tidak khawatir dengan realisasi penjualan ORI untuk tambahan pendanaan itu.

“Dari segi financing kami tidak khawatir karena kami kan banyak opsi-opsi (pendanaan),” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Robert Pakpahan di Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Salah satu sumber pendanaan yang dinilai sukses oleh Robert yaitu lelang. Bahkan tutur dia, dalam dua lelang terakhir, nilai yang ditergetkan sudah terlampaui.

(Baca: Dari Target Rp 20 Triliun, ORI014 Hanya Terjual Rp 8,95 Triliun)

Meski begitu, Robert mengungkapkan penyebab ORI seri 014 kurang diminati oleh masyarakat sehingga realisasinya hyanya sekitar 55 persen dari target awal.

“Sekarang di Indonesia kecenderungannya tingkat bunga turun sehingga kupon 5,85 persen tergolong terendah. Ini memang mencerminkan secondary market di pasar SBN (Surat Berharga Negara),” kata dia.

Tahun ini, pendapatan negara di APBN-P 2017 ditargetkan sebesar Rp 1.736 triliun. Terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 1.472 triliun, penerimaan bukan pajak Rp 260 triliun, dan hibah Rp 3,1 triliun.

Sementara itu belanja negara di APBN-P 2017 mencapai Rp 2.133 triliun. Terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 1.367 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa Rp 766 triliun.

Kondisi itu membuat defisit anggaran melebar dari 2,41 persen di APBN 2017 menjadi 2,92 persen terhadap PDB di APBN-P 2017 atau Rp 397 trilliun.

Angka defisit anggaran 2,92 persen nyaris mencapai batas defisit anggaran yang ditentukan undang-undang yaitu 3 persen dari PDB. Hal ini menjadi perhatian serius hampir seluruh fraksi di DPR.

Sebagai konsekuensi defisit anggaran, pemerintah harus mengambil utang untuk memastikan belanja negara tetap berjalan.

Di APBN-2017, pembiayaan utang mencapai Rp 461 triliun, naik Rp 77 triliun dibandingkan APBN 2017. Salah satu upaya mendapatkan pembiayaan yaitu dengan menjual obligasi negara.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/24/145405226/penjualan-obligasi-negara-kurang-diminati-pemerintah-tak-khawatir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke