Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gembiranya Pemerintah..

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengungkapkan, kegembiraan yang sedang hinggap tersebut.

“Ada yang buat kami gembira karena pemesan (ORI) di level Rp 5 juta – Rp 100 juta meningkat,” ujarnya di Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Menurut Robert, porsi pesanan ORI Rp 5 juta – Rp 100 juta mencapai 40 persen lebih. Angka itu dinilai cukup membuktikan bahwa penerbitan ORI sukses.

(Baca: Dari Target Rp 20 Triliun, ORI014 Hanya Terjual Rp 8,95 Triliun)

Padahal berdasarkan realisasi nilai, penjualan ORI seri 014 hanya 8,6 triliun. Sementara itu target awal sebesar Rp 20 triliun dan proyeksi 19 agen penjual yaitu Rp 13,4 triliun.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, peminat ORI kian meningkat dari hari ke hari. Nilai ORI yang paling diminati kata perempuan yang kerap disapa Ani itu sebesar Rp 5 juta - Rp 50 juta.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menilai, lakunya ORI 014 di kisaran Rp 5 juta – Rp 50 juta merupakan indikasi yang baik karena jangkauan obligasi ritel semakin luas kepada masyarakat.

Namun pemerintah tidak akan berhenti di situ. Hingga akhir 2017 tutur dia, Kementerian Keuangan dipastikan akan kembali menjual beberapa seri ORI untuk memenuhi pendanaan di APBN 2017.

"Kami masih tetap optimis sesuai dengan target jadi untuk 7 kali pelelangan ke depan masih akan penuhi target defisit tahun ini," kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/10/2017).

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/24/150813126/gembiranya-pemerintah

Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke