Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Negara Dzalim Jika Hilangkan Karakter Generasi Millenial

"Kalau dalam hal ini, 3C yang merupakan power mereka dikurung oleh regulasi, maka negara itu sebenarnya mendzalimi. Kalau (negara) mau melakukan pengaturan yang menghilangkan 3 karakter dari generasi muda itu," kata Sri Mulyani, pada Seminar Hari Oeang, di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat , Kamis (26/10/2017).

Pemerintah perlu memikirkan bagaimana karakter 3C dari generasi millenial ini dapat menciptakan sebuah aset dalam bentuk kreativitas, produksi, maupun aktivitas ekonomi. Hal itu dapat membuat masyarakat Indonesia semakin makmur, sejahtera, dan adil. Sri Mulyani mengungkapkan keadilan penting, karena teknologi membuat terjadinya kesenjangan ekonomi.

"Dalam konteks orang Indonesia, orang yang bisa pertama menikmati aplikasi, itu adalah orang yang punya daya beli untuk membeli smartphone. Berarti kesenjangan ekonomi akan menghilangkan mereka yang tidak memiliki daya beli untuk bisa menikmati itu," kata Sri Mulyani.

Kemudian, pemerintah juga harus dapat menyediakan akses listrik. Sebab, masyarakat yang berada di fasilitas yang teraliri listrik, mereka tidak bisa menjadi generasi millenial yang memiliki karakter 3C tersebut. Dia berharap, generasi millenial tidak hanya menjadi user. Namun juga menyumbangkan ide dan menjadi seorang kreator. "Tapi ini hanya muncul dari orang-orang yang memiliki kapasitas intelektual dan kreativitas," kata Sri Mulyani.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/26/192456126/sri-mulyani-negara-dzalim-jika-hilangkan-karakter-generasi-millenial

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke