Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal III, Penjualan Sari Roti Turun

Per September 2017, produsen roti merek Sari Roti ini membukukan pendapatan Rp 1,82 triliun, sedikit di bawah pencapaian September 2016 yang sebesar Rp 1,84 triliun.

Laporan keuangan ROTI yang dipubikasikan di keterbukaan Bursa Efek Indonesia, Senin (30/10/2017), menunjukkan roti tawar Sari Roti masih berkontribusi terbesar bagi pendapatan ROTI yakni Rp 1,37 triliun. Sementara, roti manis Sari Roti menyumbang Rp 807,73 miliar.

Pendapatan lain diperoleh dari penjualan Kue Sari sebesar Rp 57,15 miliar dan lain-lain sejumlah Rp 3,87 miliar. Meski secara produksi  ROTI seharusnya mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,24 triliun, namun retur penjualan ROTI cukup tinggi.

Retur penjualan ROTI naik ke angka Rp 414,89 miliar di kuartal ketiga tahun 2017, atau mencatatkan kenaikan sebesar 62,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni hanya Rp 255,14 miliar.

Di sisi lain, beban usaha membengkak dari semula Rp 670,77 miliar menjadi Rp 806,78 miliar. Sehingga, laba perusahaan pun melorot. Per September tahun ini laba bersih ROTI turun hingga 52,21 persen year on year (yoy) menjadi Rp 97,35 miliar. Padahal, periode yang sama tahun lalu, perusahaan berhasil mengantongi laba sebesar Rp 203,69 miliar.

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Penjualan turun, laba Sari Roti melorot 52,21%

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/30/122422226/kuartal-iii-penjualan-sari-roti-turun

Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke