Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selasa Siang, Rupiah Bergerak Menguat Terhadap Dollar AS

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah terapresiasi 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp 13.557 per dollar AS pukul 10.39 WIB.

Sebagaimana diberitakan Kontan.co.id, rupiah mengambil keuntungan dari pelemahan dollar AS.

Dollar AS mengendur, karena pelaku pasar melakukan aksi ambil untung setelah dollar menguat signifikan pada pekan lalu. Selasa, indeks dollar cenderung melandai ke 94,57 dibandingkan akhir pekan lalu pada posisi 94,92.

Tak hanya, rupiah, mata uang kawasan Asia lainnya juga kompak menguat versus dollar AS. Won Korea unggul 4,09 poin ke 1.120,74. Lalu, yen Jepang menguat 0,02 poin ke level 113,16. Rupee India terapresiasi 0,37 poin ke 64,81, dan baht Thailand menguat tipis 0,002 poin menjadi 33,22.

Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto mengatakan, rupiah mendapat sokongan positif setelah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis kenaikan investasi asing di kuartal III 2017 sebesar 13 persen menjadi Rp 111,7 triliun.

"Selain itu, aksi ambil untung investor terhadap dollar AS juga ikut menopang pergerakan rupiah," katanya.

Tapi, Ekonom Bank Mandiri Rully Arya Wisnubrata menyebutkan, penguatan rupiah masih terbatas. Sebab secara fundamental, ekonomi negeri Paman Sam masih solid.

Dollar AS tetap diselimuti katalis positif. Misalnya, data produk domestik bruto (PDB) AS sebesar 3 persen, lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Rully memperkirakan, hari ini (31/10/2017), rupiah tetap unggul terbatas di rentang Rp 13.535-Rp 13.585 per dollar AS.

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Rupiah lebih bertenaga di pasar spot

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/31/111243326/selasa-siang-rupiah-bergerak-menguat-terhadap-dollar-as

Terkini Lainnya

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke