Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik Ke Puncak Burj Khalifa Dubai, Hanya Butuh 60 Detik

Untuk mencapai puncak observasi di lantai 124 gedung tertinggi di dunia tersebut, hanya butuh waktu 60 detik saja. Sementara untuk mencapai lantai 125, dibutuhkan waktu 70 detik.

Untuk masuk ke Burj Khalifa, Anda harus menyediakan waktu sebelum pukul 16.00 sore waktu setempat. Gedung ini sendiri buka sejak pukul 08.00-23.00 waktu setempat. Sebagai perbandingan, di Dubai jamnya lebih lambat sekitar 3 jam dari waktu Indonesia barat (WIB).

Harga tiket menuju Burj Khalifa ini sekitar Rp 1 jutaan jika dirupiahkan. Sementara satu dirham UEA sekitar Rp 3.600 hingga Rp 3.700.

Saran Kompas.com, sebaiknya Anda menukarkan uang dirham di money changer di Indonesia saja untuk mendapatkan rate terbaik.

Di tengah jalan berputar menanjak menuju lift, Anda akan disuguhkan diorama tiga dimensi bentuk Burj Khalifa. Uniknya, diorama laut di bawahnya bisa bergeser jika terkena sapuan angin dari tangan kita.

Oiya, rata-rata venue menarik di Burj Khalifa ditandai dengan tanda "Instragammable" dengan stiker yang ditempel di lantai. Sehingga Anda bisa mendapatkan foto terbaik untuk kenang-kenangan.

Sampai mendekati lift, akan ada sejumlah antrean yang lumayan padat. Satu lift busa mengangkut 15 orang dan ada lift yang lebih besar ke lantai 125 yang bisa mengangkut 25 orang. kebetulan Kompas.com menjajal lift yang langsung ke lantai 125.

Di Burj Al-Khalifa, kebanyakan petugasnya berasal dari Filipina. Mereka memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang cukup baik.

(Baca: 12 Foto dari Burj Khalifa Dubai, Gedung Tertinggi di Dunia_

Menjadi catatan bagi warga Indonesia yang ingin bekerja di Dubai, untuk memiliki kecapakan bahasa yang baik sebab di Dubai memang 4 juta warganya merupakan bangsa Arab yang berbahasa Arab, namun sekitar 12 juta lagi penduduk tambahan merupakan pekerja yang berbahasa Inggris.

Di dalam lift, suasananya gelap dan ada layar khusus sebesar pintu lift yang menandakan sudah berapa lantai dan detik yang dilalui. Saran Kompas.com, jika naik ke lift sebaiknya Anda mengunyah permen atau makanan, sebab kuping akan terasa tertekan saat lift naik dengan kecepatan sangat tinggi.

Saat sampai, Anda akan seperti dipaksa berfoto dan diberi tiket untuk menukarkan hasil jepretan. Saran Kompas.com, jika tidak urgent tidak usah ditukarkan foto tersebut. Sebab selain harganya 40 dirham, juga gambar bakcground di foto tersebut palsu. 

Konsekuensinya, harga cinderamata tersebut lumayan menguras kantong. Misal, harga satu gantungan kunci atau satu magnet bisa mencapai 43 dirham atau sekitar Rp 154.000 per unit. Untuk harga baju, dijual sekitar Rp 250.000 per piece.

Setelah 1 jam berjalan-jalan dan berfoto, Kompas.com turun melalui lantai 124. Saran Kompas.com, jangan lupa meninggalkan "jejak" di gedung tertinggi di dunia ini. Maksudnya, jangan lupa untuk buang air, sebelum turun. Jarang-jarang kan buang air di gedung tertinggi sedunia?

Kebetulan Kompas.com sempat melihatnya di jam 18.00 waktu setempat. Air mancur ini berparade dengan latar belakang gedung Burj Khalifa. Makin malam, gedung tersebut terlihat lebih cantik dengan balutan lampu-lampu terang.

Sebagai tambahan informasi, Burj Khalifa resmi berdiri sejak 2010. Gedung ini memiliki tinggi total 828 meter dengan total 160 lantai. Lantai observasi yang tersedia yakni di lantai 148, 125 dan 124.

Dubai sendiri bisa dicapai dari Abu Dhabi, pusat UEA, dengan perjalanan darat selama 1,5 jam hingga 2 jam.  Sementara penerbangan dari Jakarta ke Dubai memakan waktu sekitar 8 jam. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/01/050000226/naik-ke-puncak-burj-khalifa-dubai-hanya-butuh-60-detik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke