Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harapan Sri Mulyani terhadap Pimpinan Baru The Fed

Janet Yellen selaku pimpinan The Fed saat ini akan menyelesaikan tugasnya dan memasuki masa pensiun pada bulan Februari 2018 mendatang.

"Bagi Indonesia, siapa saja yang dipilih tentu akan memiliki stand. Kami berharap yang dipilih adalah yang memiliki ketenangan dalam berkomunikasi, jadi dalam berkomunikasi itu adalah clear, jelas, tenang, dan berbasiskan data sehingga market bisa memiliki prediksi yang relatif jelas sehingga mereka tidak berspekulasi," kata Sri saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Kamis (2/11/2017).

(Baca: BI Sambut Baik Jerome Powell Jadi Kandidat Kuat Pimpinan The Fed)

Sri mengungkapkan, dirinya juga berharap pimpinan baru The Fed bisa memberikan ketepatan dan kecepatan terkait kebijakannya yang akan datang.

Hal itu dianggap penting karena langkah yang diambil pimpinan The Fed akan memengaruhi sentimen pelaku pasar global terhadap persepsi kebijakan di Amerika Serikat.

"Bagi negara emerging developing country, kan sudah belajar bahwa mereka tahu arahnya akan normalisasi. Namun, yang belum dipastikan adalah seberapa cepat normalisasi itu akan diberlakukan, artinya seberapa cepat kenaikan suku bunga itu akan terjadi," tutur Sri.

Meski menaruh harapan seperti itu, Sri memastikan Indonesia tetap akan fokus menguatkan pondasi ekonomi dalam negeri sehingga tidak akan terlalu terpengaruh oleh kebijakan dari Amerika Serikat.

Sri juga ingin agar pemerintah Indonesia bisa mengkomunikasikan kebijakannya terhadap negara lain dengan lebih baik lagi.

"Entah itu kebijakan fiskal kita, terutama dari sisi jumlah defisit, pembiayaan, bagaimana dari sektor moneter, dan kesiapan dari sektor keuangan lainnya," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mempersiapkan lima kandidat pengganti Yellen. Pengganti Yellen rencananya akan diumumkan tidak lama lagi, yakni pada Rabu (1/11/2017) waktu setempat di Amerika Serikat atau Kamis (2/11/2017) waktu Indonesia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/03/065501126/harapan-sri-mulyani-terhadap-pimpinan-baru-the-fed

Terkini Lainnya

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke