Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kadin Target Pembentukan Bursa Syariah Paling Lambat Akhir 2018

Saat ini, sudah ada persiapan untuk mewujudkan bursa syariah di Indonesia, dengan turut melibatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam hal pematangan rencana dan mekanismenya.

"Kata Pak Tito (Direktur Utama BEI), ini dalam waktu kurang dari sembilan bulan sampai satu tahun bisa kita lakukan. Ini sedang kita rampungkan bersama Pak Tito, kita sedang pelajari. Targetnya, akhir tahun depan sudah bisa," kata Rosan saat ditemui Kompas.com di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).

(Baca: BEI Kaji Bangun Bursa Efek Syariah di Surabaya)

Menurut Rosan, jika pihak BEI mematangkan rencana dan konsep bursa syariah di Indonesia, dari Kadin bisa memberikan sumbangsih dengan mencari investor sebagai anggota bursa syariah nantinya.

Rosan menuturkan, untuk tahap awal, tidak perlu anggota bursa syariah berasal dari perusahaan yang belum listing di bursa, melainkan bisa dari anggota bursa saat ini.

"Anggota bursanya kan bisa anggota yang sekarang, yang kemudian jadi anggota juga di bursa syariah. Kalau dari market size, sebenarnya begini, kita lihat dari yang bisa masuk, rencananya bisa dual listing dulu," tutur Rosan.

Dia mencontohkan, perusahaan yang bisa langsung bergabung menjadi anggota bursa syariah adalah perusahaan besar seperti Telkom hingga Perusahaan Gas Negara (PGN). Rosan pun optimistis anggota bursa syariah untuk awal-awal nanti bisa mencapai 100 perusahaan.

Sebagai langkah berikutnya, Kadin bersama BEI akan melihat lebih lanjut seperti apa perizinan untuk membuka bursa syariah di Indonesia. Meski konteks bursa lebih kepada perusahaan swasta, Rosan melihat tetap harus ada keterlibatan pemerintah agar rencana ini bisa berjalan maksimal.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/03/113000526/kadin-target-pembentukan-bursa-syariah-paling-lambat-akhir-2018

Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke