Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perusahaan Ini Beri Tambahan Cuti Bagi Pegawai yang Tak Merokok

Mengutip Business Insider, Sabtu (4/11/2017), perusahaan tersebut memberikan tambahan cuti ditanggung selama 6 hari dalam setahun. Akan tetapi, tambahan cuti ini tak bisa dinikmati pegawai yang merupakan perokok.

CEO Piala Inc Takao Asuka memperkenalkan insentif baru ini pada September 2017 lalu. Kebijakan tersebut dikeluarkan setelah ada keluhan dari para pegawai yang tidak merokok bahwa rehat merokok menyebabkan masalah di perusahaan.

(Baca: Guru Besar UI: Perusahaan Harus Larang Pegawainya Merokok pada Jam Kerja)

Para pegawai yang tidak merokok harus bekerja lebih keras, sementara para pegawai yang merokok beberapa kali dalam sehari keluar dari kantor untuk sejenak merokok. Setiap kali rehat merokok, waktu yang dihabiskan para pegawai rata-rata 15 menit.

Akibatnya, waktu yang berharga terbuang sia-sia. Selain itu, produktivitas pun menjadi turun.

Selain memberikan perlakuan yang adil bagi pegawai dengan insentif tambahan cuti tersebut, Takao juga berharap kebijakan ini bisa mendorong para pegawainya berhenti merokok. Ia enggan menggunakan hukuman.

"Kami mendorong pegawai untuk berhenti merokok ketimbang dengan penalti atau paksaan," ujar Takao.

Kebijakan tersebut pun sejauh ini tampak berhasil. Sebanyak 4 orang pegawai di Piala Inc sudah berhenti merokok, sementara 30 dari 120 orang pegawai sudah menikmati tambahan cuti tersebut.

Sebagai langkah persiapan Olimpiade Tokyo tahun 2020 mendatang, Jepang telah memperbanyak upaya menurunkan jumlah perokok. Selain itu, Jepang juga melarang warga untuk merokok di tempat-tempat publik.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/04/080000926/perusahaan-ini-beri-tambahan-cuti-bagi-pegawai-yang-tak-merokok

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke