Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Asia, 1 Miliarder Baru Lahir Tiap 2 Hari

Mengutip CNBC, Sabtu (4/11/2017), riset tersebut memaparkan adanya peningkatan kekayaan miliarder sebesar 17 persen secara tahunan tersebut didorong meningkatnya jumlah miliarder di Asia.

Selain itu, peningkatan juga didorong menggeliatnya pertumbuhan di sektor material, industri, keuangan, dan teknologi.

"Secara tidak langsung, Anda bisa beranggapan dan menyatakan bahwa pemerintah, regulator, dan bank sentral berkontribusi terhadap penciptaan kekayaan," ungkap Josef Stadler, Global Head di UBS.

Bank sentral AS Federal Reserve telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali sejak Desember 2015. Namun demikian, kisaran suku bunga acuan yang saat ini mencapai 1 hingga 1,25 persen secara historis masih rendah.

Meskipun sejumlah bank sentral lainnya juga bergabung dengan The Fed yang secara gradual menormalisasikan kebijakannya, beberapa bank menjadi frustrasi dengan pendekatan pengetatan kebijakan moneter dari beberapa bank sentral lainnya di dunia.

UBS melaporkan bahwa AS masih memiliki konsentrasi kekayaan bilianer terbesar di dunia. Namun, jika tren yang ada saat ini berlanjut, maka miliarder Asia bisa melampaui miliarder AS dalam 4 tahun.

Ketika ditanya apakah lonjakan kekayaan miliarder telah menyebabkan para orang super tajir tersebut semakin tidak terhubung dengan masyarakat, namun Stadler menyatakan hal sebaliknya malah yang terjadi.

"Kita lihat ada jembatan antara kapitalisme dan altruisme. Jika melihat faktanya, 1.500 miliarder mempekerjakan secara langsung atau tidak langsung lebih dari 28 juta orang," jelas Stadler.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/04/152512126/di-asia-1-miliarder-baru-lahir-tiap-2-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke