Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPK Nilai Program Cetak Sawah Kementan Tak Langgar Aturan

Anggota IV BPK, Rizal Djalil mengatakan, berdasarkan hasil audit program cetak sawah yang bekerja sama dengan TNI tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 pasal 26 ayat 2 huruf a yang menyatakan bahwa pekerjaan yang dapat dilakukan dengan swakelola. 

Seperti diketahui, program cetak sawah Kementan yang bekerja sama dengan TNI telah dimulai pada tahun 2015.

Program ini merupakan program yang membuat lahan tidak produktif seperti hutan, menjadi lahan produktif yang bisa menghasilkan produk pertanian.

(Baca: Program Cetak Sawah Baru Kementan Hadapi Kendala)

"Khususnya soal pengadaan barang dan jasa, tidak ada yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berada di atasnya, demikian juga yang dibawahnya," ujar Rizal di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (6/11/2017). 

Menurut Rizal, adanya bantuan TNI program cetak sawah tersebut malah semakin berjalan dengan baik. Dia mengungkapkan, capaian luasan cetak lahan terus bertambah. 

"Capaian hektarnya sampai triwulan II 2017 sudah tercetak 150.995 hektare dari seluruh wilayah yang sudah diprogramkan. Dengan alokasi realisasi anggaran Rp 2,6 triliun dari Rp  4,1 triliun keseluruhan anggarannya programnya," jelas dia. 

Meski demikian, Rizal merekomendasikan agar Kementan melaksanakan program turunan dari program cetak sawah. Salah satunya, mengenai status kepemilikan lahan setelah dicetak menjadi sawah. 

"Khusus mengenai status kepemilikan lahan kami menyarankan tadi supaya jelas. Jadi proses hibahnya mohon diproses bahwa diserahkan kepada masyarakat. Sehingga tidak ada ketidakjelasan tentang status aset yang sudah dikerjakan oleh TNI," pungkas dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/06/131500626/bpk-nilai-program-cetak-sawah-kementan-tak-langgar-aturan

Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke