Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

315 Perusahaan Konstruksi Padati Indonesia Infrastructure Week

Tahun ini, acara tersebut dipadati oleh 315 peserta yang terdiri dari berbagai perusahaan konstruksi.

Acara yang sudah memasuki tahun kelima ini ditujukan untuk mengajak sektor swasta berpartisipasi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Di dalamnya antara lain dipamerkan berbagai gambaran proyek infrastruktur oleh para exhibitor, serta informasi mengenai iklim investasi dan kondisi ekonomi Indonesia.

(Baca: Pemerintah Tampung Pendanaan Infrastruktur dari Dermawan )

Selain pameran, IIW 2017 juga akan diisi dengan konferensi dan seminar yang fokus pada bidang terkait Rencana Pembangunan Nasional pemerintah: Investasi Infrastruktur, Infrastruktur Transportasi & Konektivitas, dan Pengembangan Industri.

"Harapan besar kami acara ini sukses dan punya kelanjutan. Apalagi infrastruktur bakal menjadi kebutuhan Indonesia di masa yang akan datang, bukan cuma soal pembangunan di masa kini," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dalam pembukaan IIW 2017, di Jakarta Convention Center, Rabu (8/11/2017).

Dalam upaya mendorong percepatan pembangunan, Bappenas juga sudah membuka skema pembiayaan tertentu, seperti Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS).

"Kami harapkan sinergi antara pemerintah, BUMN, dana swasta jadi makin kuat, sehingga pembangunan berjalan lebih lancar," imbuh Ketua Kadin, Rosan P. Roeslani yang juga hadir di acara tersebut.

Untuk diketahui, IIW 2017 diselenggarakan pada 8-10 November 2017 di JCC. Di lokasi yang sama juga diselenggarakan acara lain bertema serupa, yakni Konstruksi Indonesia dan The Big 5 Consctruct Indonesia 2017.

Pengunjung bisa masuk ke area acara secara cuma-cuma dengan terlebih dulu mendaftarkan diri melalui situs IIW atau mengunjungi booth registrasi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/08/152723126/315-perusahaan-konstruksi-padati-indonesia-infrastructure-week

Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke