Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Punya Kapal Keruk Raksasa yang Bisa Bikin Pulau Buatan

Kapal tersebut memiliki panjang 140 meter, dengan kemampuan mengeruk hingga 6.000 meter kubik per jam. Kapal ini bisa mengeruk hingga kedalaman 35 meter.

Mengutip CNBC, Jumat (10/11/2017), kehadiran kapal ini menuai kekhawatiran. Pasalnya, kapal keruk raksasa tersebut dikhawatirkan bakal ditempatkan di Laut China Selatan yang memang sedang dilanda ketegangan.

Media lokal mewartakan, China kini tengah menguji coba kapal keruk laut dalam. Kapal ini dimaksudkan untuk melakukan reklamasi dan dikabarkan dapat menciptakan sebuah pulau buatan baru.

(Baca: China Terapkan Hukuman Denda Besar bagi Toko "Online" Tak Jujur)

China pun telah memiliki banyak proyek reklamasi di sepanjang garis pantainya, sehingga keberadaan kapal keruk baru ini tidak mengherankan. Namun, rekam jejak China dalam agresi teritorial telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kapal ini akan membuat pulau buatan baru di Laut China Selatan.

Beijing juga sebelumnya telah menggunakan kapal-kapal keruk untuk menciptakan 7 pulau buatan. Beberapa di antaranya digunakan sebagai pangkalan udara serta pangkalan misil dan sistem radar di perairan internasional.

Hal ini terjadi sejalan dengan adanya protes dari negara-negara tetangga, seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Taiwan.

"Memandang adanya kepentingan strategis di pulau-pulau di Laut China Selatan dan perkembangan lainnya, akan sangat masuk akal apabila diduga kapal keruk ini akan digunakan di sana," ungkap Duncan Innes-Ker, direktur regional Asia di The Economist Intelligence Unit.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/10/160000026/china-punya-kapal-keruk-raksasa-yang-bisa-bikin-pulau-buatan

Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke