Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Entrepreneur Sukses, Orang Langka atau Punya Koneksi Luas?

Banyak anggapan bahwa para entrepreneur sukses adalah orang-orang yang langka, memiliki bakat dan talenta yang berbeda dengan orang lainnya. Lihat saja sosok Richard Branson, Mark Zuckerberg, dan Steve Jobs yang merupakan sosok yang kerap pertama kali muncul ketika memikirkan wirausahawan sukses.

Namun demikian, ternyata menjadi seorang wirausahawan bukan hanya soal bakat dan mental yang gemilang. Sebuah studi menunjukkan bahwa sebenarnya sebagian besar wirausahawan adalah orang-orang biasa yang tak jauh berbeda dengan kita, namun memiliki akses pada kekayaan.

Laporan yang dirilis Reuters menunjukkan sebagian besar perusahaan rintisan (startup) didirikan oleh mantan bankir yang memiliki jejaring luas. Ada pula fakta yang diyakini secara meluas bahwa perusahaan modal ventura lebih senang dikenalkan pada pendiri perusahaan rintisan lewat koneksi mereka sendiri.

Beberapa pengusaha sukses juga ternyata berasal dari keluarga kaya. Contohnya adalah semua orang tahu bagaimana Bill Gates mulai merintis Microsoft, namun tak banyak tahu bahwa orang tua Gates yang kaya membantu mendirikan usaha Gates dan membantunya memperoleh klien pertama di IBM.

Namun demikian, banyak juga pihak yang memandang kekayaan dan koneksi yang baik tak menjamin kesuksesan. Bakat dan mental yang baik pun dapat menggiring seseorang pada kesuksesan.

Akan tetapi, pada akhirnya Anda tak perlu kaya dan memiliki jejaring yang luas untuk menjadi pengusaha sukses. Patahkanlah statistik, studi, maupun survei tersebut dengan gigih memulai usaha dan akhirnya meraih kesuksesan.

Mereka yang tidak memiliki kekayaan dan koneksi pun banyak yang sudah terbukti menjadi pengusaha yang sukses. Sehingga, jangan pernah pesimis untuk menangkap kesuksesan Anda!

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/13/111100626/entrepreneur-sukses-orang-langka-atau-punya-koneksi-luas-

Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke