Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indikator Ekonomi Baik, Mengapa Konsumsi Rumah Tangga Lesu?

Meskipun demikian, konsumsi rumah tangga tidak sebaik periode-periode sebelumnya. Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, inflasi yang rendah memang dapat meningkatkan daya beli.

Akan tetapi, daya beli dan konsumsi sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi sebab dari situlah pendapatan dihasilkan.

"Sebetulnya pemulihan ekonomi berlanjut, perbaikan konsumsi rumah tangga berlanjut, cuma memang belum merata," kata Perry di kantornya di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Perry menyebut, sejumlah indikator konsumsi sudah menunjukkan perbaikan. Penjualan kendaraan roda dua, misalnya, mengalami pertumbuhan 18,1 persen dan penjualan kendaraan roda empat tumbuh 7,8 persen.

Menurut Perry, angka-angka tersebut relatif cukup baik dibandingkan periode-periode sebelumnya. Sementara itu, penjualan ritel juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,6 persen.

Dari kelompok ritel, komponen yang mengalami penjualan yang bagus adalah kelompok makanan dan pakaian. Kedua komponen tersebut masing-masing mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 10 persen.

"Yang turun itu adalah (penjualan) ritel untuk komunikasi, peralatan rumah tangga. Kalau lihat durable goods (barang tahan lama) seperti alat elektronik, mebel, menurun," jelas Perry.

Kesimpulannya adalah, konsumsi kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian masih mengalami pertumbuhan yang bagus. Hal ini konsisten dengan pertumbuhan ekonomi pada perdagangan dan jasa-jasa.

Adapun konsumsi yang belum mengalami peningkatan adalah beberapa komponen barang-barang tahan lama. Hal ini, imbuh Perry, konsisten denan disposable income atau pendapatan yang dapat dibelanjakan.

"Memang yang belum naik tinggi adalah pendapatan untuk kelompok menengah ke bawah, tapi yang menengah ke atas memang kenaikannya cukup tinggi," ujar Perry.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/17/130000526/indikator-ekonomi-baik-mengapa-konsumsi-rumah-tangga-lesu-

Terkini Lainnya

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke