Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jasa Marga Getol Cari Pendanaan untuk Bangun Ruas Tol Baru 600 Km

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengungkapkan saat ini perseroan telah memiliki konsesi jalan tol sepanjang 1.200 kilometer. Dari jumlah itu, sudah 593 kilometer yang beroperasi.

"Itu kami bangun bertahun-tahun. Nah, separuhnya lagi harus selesai dalam 3 tahun ke depan. Kami harus kreatif mencari pendanaan. Rata-rata kebutuhan per tahun mencapai Rp 20 triliun selama 3 tahun ke depan," ujarnya Jumat (17/11/2017).

Salah satu yang akan dilakukan adalah melakukan sekuritisasi aset atau Kontrak Investasi Kolektif Beragun Aset (KIK EBA). Melalui cara ini, Jasa Marga akan mendapatkan pendanaan untuk membangun ruas-ruas jalan tol baru.

Baru-baru ini Jasa Marga melakukan sekuritisasi aset berbasis pendapatan di masa depan sebuah jalan tol yakni tol Jagorawi. Dari aksi korporasi ini, Jasa Marga berhasil mengantongi Rp 2 triliun.

KIK EBA tersebut mirip dengan instrumen obligasi korporasi. Namun emiten yang menerbitkan bukan berutang tapi mengagunkan pendapatan di masa depan dari aset yang dimiliki.

Ke depan Jasa Marga akan mencari ruas-ruas tol lainnya untuk disekuritisasi. Adapun ruas-ruas yang disekuritisasi tersebut adalah yang memiliki pendapatan stabil.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/17/190950726/jasa-marga-getol-cari-pendanaan-untuk-bangun-ruas-tol-baru-600-km

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke