Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fadli Zon: Penyederhanaan Golongan Listrik, PLN Jahat kepada Pelanggan

Disebut jahat karena Fadli menganggap itu sebagai upaya terselubung mendongkrak keuntungan untuk mengatasi masalah keuangan di internal PLN.

"Dari sekitar 66 juta pelanggan PLN, 56 juta di antaranya pelanggan rumah tangga. Dari jumlah pelanggan rumah tangga itu, hampir separuhnya, atau 23 juta adalah pelanggan 900 VA. Jadi, rencana itu sangat tidak transparan dan cenderung jahat," kata Fadli melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (19/11/2017).

Dari pembahasan terakhir, Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyebut penyederhanaan golongan listrik belum final dan masih dalam pembahasan.

Dia juga menekankan bahwa pelanggan tidak wajib untuk mengubah golongan daya listrik, berbeda dengan sebelumnya di mana PLN menyebut hanya akan ada dua golongan untuk konsumsi rumah tangga, yaitu 1.300 dan 5.500 VA.

Fadli mengungkapkan, masalah keuangan di internal PLN disebabkan salah satunya oleh utang jangka pendek yang jatuh tempo tiga tahun lagi, sebesar Rp 186,09 triliun.

Sementara itu, PLN juga terbeban oleh penugasan dari pemerintah soal pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) yang membuat keuangan PLN semakin terdesak.

"Di sisi lain, PLN saat ini tengah mengalami penurunan saldo kas bersih. Angka DSR (Debt to Service Ratio) PLN kini di bawah 1, padahal batas wajarnya adalah di atas 1,5. Itu artinya kemampuan arus kas bersih PLN untuk melunasi utang jangka pendek makin rendah," tutur Fadli.

Beranjak dari hal tersebut, Fadli menyimpulkan rencana penyederhanaan golongan listrik sebagai upaya PLN membebani pelanggan atas masalah yang mereka alami sendiri.

Di luar rencana tersebut, Fadli juga menyinggung tentang kenaikan tarif dasar listrik yang dianggap sudah membebani pelanggan selama ini, dengan kenaikan hingga 123 persen pada semester 1 tahun 2017.

Kompas.com telah menghubungi Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka untuk mengonfirmasi pernyataan Fadli, namun belum ada respons.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/19/123811226/fadli-zon-penyederhanaan-golongan-listrik-pln-jahat-kepada-pelanggan

Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke