Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lewat Sail Sabang, Luhut Akan Perkenalkan Wisata Maritim Indonesia

Ekspedisi merupakan rentetan acara dalam Sail Sabang yang akan digelar pada 28 November-5 Desember 2017. 

Luhut mengatakan, Sail Sabang merupakan acara Sail Indonesia yang kesembilan sejak digelar pertama kali di Bunaken, Manado tahun 2009.

Menurut dia, kegiatan Sail Sabang tahun ini bukan sekadar kegiatan pelayaran wisata biasa, tetapi ada misi tersendiri dalam penyelengaraannya yaitu mengembangkan wisata maritim.

Luhut menuturkan, lewat Sail Sabang ini, Indonesia dapat memperkenalkan keindahan dan kekayaan maritim Indonesia di mata dunia.

Sabang memiliki beberapa wisata maritim, seperti Pantai Sumur Tiga, Pulau Rubiah, dan Danau Aneuk Loat.

"Kami ingin kegiatan pariwisata yang ada di setiap kegiatan Sail dapat menjadi trigger percepatan pembangunan di kawasan penyelenggara Sail, baik infrastruktur maupun ekonominya," ujar Luhut. 

Luhut mengungkapkan, sebanyak 768 peserta yang mengikuti ekspedisi ini, yang terdiri dari 700 peserta pelayaran nusantara yang ada di bawah koordinasi TNI Angkatan Laut dan program bela negara yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan. 

Sementara itu, 68 peserta lain merupakan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berprestasi dari 34 provinsi melalui program Ekspedisi Nusantara Jaya dan dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. 

Peserta ekspedisi akan berlayar menggunakan dua kapal, yakni KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci. Peserta akan berlayar selama 28 hari untuk sampai ke Pulah Weh, Sabang.

Diperkirakan, peserta akan sampai Pulau Weh, Sabang pada 17 Desember jika dihitung masa keberangkatan pada hari ini. 

"Pelaksanaan Sail tahun ini saya rasa cukup unik, karena ada dua kapal yang ikut dalam misi pelayaran menuju ke Sabang. Dua buah kapal ini, KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci merupakan kapal layar kebanggaan kita," jelas dia. 

Luhut meminta kepada pelajar SMA agar dapat mengambil pelajaran dari ekspedisi Sail Sabang ini.

"Lakukan hal yang positif, jangan ikut larut dalam kegiatan yang tidak bermanfaat, seperti terlibat dalam narkoba, tawuran atau turut serta menyebarkan berita bohong, atau  hoax sehingga menimbulkan permusuhan di masyarakat," pungkas dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/20/145504426/lewat-sail-sabang-luhut-akan-perkenalkan-wisata-maritim-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke