Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dibanding "Baby Boomers" Keuangan Generasi Milenial Lebih Buruk?

Generasi milenial, menurut Biro Sensus AS, adalah mereka yang lahir antara tahun 1982 hingga 2000. Mereka menghadapi aturan kredit yang lebih sulit, harga rumah lebih tinggi, minimnya akses dana pensiun, dan mobilitas pendapatan yang lebih rendah pula.

"Dengan kondisi di mana generasi baby boomers menempati sebagian besar pekerjaan tinggi dan perumahan, kinerja generasi milenial berada di bawah orang tuanya pada usia yang sama, khususnya terkait pendapatan, kepemilikan rumah, dan dimensi kesejahteraan lainnya," tulis Credit Suisse dalam laporannya yang bertajuk Global Wealth seperti dikutip dari Financial Post, Selasa (21/11/2017).

Karena kondisi tersebut, maka hanya generasi milenial yang memiliki pencapaian sangat tinggi dan berkecimpung di sektor tertentu yang memiliki prospek lebih baik ketimbang orang tuanya. Sektor itu antara lain teknologi dan finansial.

Secara keseluruhan, Credit Suisse menemukan bahwa kekayaan dunia pada pertengahan tahun 2017 mencapai total 280 triliun dollar AS. Angka ini naik 6,4 persen secara tahunan dan pertumbuhan tercepat sejak 2012.

Meningkatnya kekayaan secara global didorong oleh meguatnya pasar ekuitas dan meningkatnya nilai aset nonfinansial seperti properti. Meskipun demikian, kekayaan tersebut sangat terkonsentrasi.

Sebanyak 36 juta miliarder yang mencakup 1 persen populasi orang dewasa memiliki 46 persen kekayaan global. 70 persen orang dewasa atau setara 3,5 miliar orang, memiliki aset dengan nilai kurang dari 10.000 dollar AS atau setara dengan Rp 135 juta dan mencakup 2,7 persen kekayaan.


https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/21/110200026/dibanding-baby-boomers-keuangan-generasi-milenial-lebih-buruk-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke