Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Startup KarAds Rilis Analitik Baru Efektivitas Iklan Mobil

Dengan demikian, pengiklan bisa mendapatkan gambaran, bukan hanya berapa banyak kira-kira orang yang melihat iklan mereka, tapi juga berapa banyak orang yang tertarik dengan produk mereka iklankan itu.

Hal itu disampaikan I Made Harta Wijaya, CEO & Founder KarAds, di sela-sela acara Muter-Muter Dapat Motor yang diadakan di Jakarta, Kamis (23/11/2017) lalu.

Menurut dia, KarAds memperkuat sistem analitik dengan memanfaatkan semua data yang didapatkan dari program In-Car atau program yang di dalam mobil yang digunakan untuk beriklan.

Juga, data melalui program On-The-Street dimana KarAds menggunakan konvoi atau swarm sebagai media mengumpulkan data.

"Ke depannya, sistem analitik kami tidak hanya akan menggunakan data posisi mobil dari perangkat GPS yang kami pasang tapi juga menggabungkan data dari beberapa sumber yang relevan dengan informasi yang ingin didapatkan oleh pemasang iklan," kata dia melalui rilis ke Kompas.com.

Made juga menjelaskan bahwa pengukuran yang dilakukan di atas bukanlah hal umum bagi penyedia media luar ruang (outdoor).

Tapi menurutnya, sudah bukan jamannya lagi pemasang iklan membelanjakan uang mereka tanpa mendapat gambaran maksimal terhadap manfaat yang mereka dapat, khususnya dampak bisnis terhadap produk mereka.

Pasar Iklan Media Luar Ruang

Sebelumnya, BMI Research dalam temuannya di 2016 menyatakan bahwa untuk Jadebotabek, beriklan melalui media luar ruang menjadi salah satu pilihan karena banyaknya waktu kaum urban di wilayah ini untuk menghabiskan waktu di luar rumah.

Selain itu, tingkat awareness masyarakat jika memanfaatkan media luar ruang hampir menyamai TV. Jika tingkat awareness iklan TV 83 persen, maka tingkat awareness iklan media luar ruang mencapai 81 persen.

Tingginya tingkat awareness media luar ruang ini karena 50 persen masyarakat Jabodetabek menghabiskan 10 jam waktu di luar rumah, di mana 47 persen responden melihat iklan di media luar ruang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/24/160000526/startup-karads-rilis-analitik-baru-efektivitas-iklan-mobil

Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke