Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaatkan Dana Desa, 500 Keluarga di Bromo Tengger Dapat Air Bersih

Sebanyak 500 kelapa keluarga di desa tersebut mendapatkan manfaat berupa aliran air bersih dari penggunaan dana desa yang selama ini sulit mendapatkan air bersih.

Bermukim di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadi tantangan tersendiri, utamanya dalam memperoleh air bersih.

Kepala Desa Ngadas, Kastaman mengatakan, sejak lama warga desa tersebut mencari sumber air bersih dengan bersusah payah dan harus menempuh jarak 2 kilometer.

Usaha demi usaha dilakukan guna mendapatkan sumber air bersih, kemudian pada medio 2016, perangkat desa bersama dengan masyarakat desa menemukan sumber air bersih yang lokasinya di perbukitan.

"Akhirnya (kami) menemukan sumber (air) ini pertama saya dan teman-teman menemukan," ujar Kastaman di Bukit Timur Savana, kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin, (27/11/2017).

Atas temuan tersebut, perangkat desa setempat bersama dengan masyarakat membahas penemuan sumber air tersebut di dalam musyarawah warga dan diputuskan untuk menggunakan sumber air tersebut.

Hanya saja lokasi dari sumber air menuju desa cukup jauh, dan diperlukan sarana dan prasarana berupa tandon air dan juga pipanisadi untuk pengaliran air.

"Kami bersama-sama mencongkel batu dan mengebor. Akhirnya air itu dari kecil keluar, dan sekarang sudah disalurkan ke Desa Ngadas dan Desa Jetak sejauh 15 kilometer," paparnya.

Kastaman mengatakan, dalam pembangunan tandon dan pipanisasi tersebut masyarakat desa Ngadas menggunakan alokasi dana desa yang didapatkan dari pemerintah pusat.

"Total biayanya Rp 306 juta (termasuk) tandon dan pipanisasi kami kerjakan sendiri pemberdayaan masyarakat Tengger selama satu bulan," jelasnya.

Sementara itu, Camat Sukapura Yulius Kristian menegaskan, temuan sumber air dan adanya alutan pipanisasi telah memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Ngadas dan Desa Jetak.

Menurutnya, hal ini dapat mengurangi beban masyarakat terkait sulitnya mencari sumber air bersih.

"Kemarau sulit untuk mendapatkan air, jadi Alhamdulillah. Ini solusi dan inovasi bagaimana desa berusaha mencukupi kebutuhan masyarakat melalui penemuan air bersih menyalurkannya ke rumah warga," jelasnya. 

Tahapan selanjutnya adalah dengan mengembangkan teknologi guna menjaga ketersediaan air terus terjaga dan aliran air bisa dapat mengalir ke rumah-rumah penduduk.

Saat ini, perangkat desa dengn masyarakat tengah menggunakan alat berupa meteran air untuk pengaturan penggunaan air.

Kedepan, tata kelola sumber air bersih tersebut akan dijual kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna menjaga keberlanjutan pemeliharaan hingga pengenaan tarif air bersih kepada masyarakat

"Jadi dijual dikelola BUMDes Jetak dan Ngadas," jelasnya.

Berdasarkan data Pemeritah Kabupaten Probolinggo, tahun 2017, anggaran Dana Desa (DD) bagi 325 desa di Kabupaten Probolinggo dialokasikan sebesar Rp 271.486.142.000.

Untuk tahap I, telah dicairkan DD sebesar Rp 162.891.685.200 atau 60 persen. Sisanya sebesar 40 persen dicairkan untuk tahap II sebesar Rp 108.594.456.800.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/28/090000726/manfaatkan-dana-desa-500-keluarga-di-bromo-tengger-dapat-air-bersih

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke