Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun 2022, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Capai 6,2 Persen

Inflasi pun diprediksi terkendali pada kisaran 3 plus minus 1 persen pada tahun 2022. Ini didukung sisi supply (pasokan) yang lebih kuat dalam mengakomodasi permintaan.

Defisit transaksi berjalan diperkirakan bakal menurun. Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, bank sentral meyakini defisit transaksi berjalan tetap pada level yang sehat di bawah 3 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Kami berkeyakinan, kebijakan-kebijakan penguatan momentum pemulihan ekonomi jangka pendek yang mempercepat transformasi ekonomi, dapat membawa perekonomian tumbuh lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif," ujar Agus saat menyampaikan pidato pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2017, Selasa (28/11/2017).

Agus mengungkapkan, momentum pemulihan ekonoi yang sedang berjalan saat ini merupakan tahapan awal yang harus dirawat dan perkuat.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat bertransformasi menjadi lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

"Kompleksitas permasalahan yang ada menyiratkan perlunya upaya yang tersinergi untuk menjaga kesinambungan dari keseimbangan kebijakan pada tiap tahapan menuju terwujudnya cita-cita mulia bersama," ungkap Agus.

Adapun untuk tahun 2017 ini, bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen. Adapun inflasi diperkirakan berkisar antara 3-3,5 persen dan defisit transaksi berjalan di bawah 2 persen dari PDB.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/29/094600426/tahun-2022-pertumbuhan-ekonomi-ri-bisa-capai-6-2-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke