Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunung Agung Erupsi, Penumpang Feri Gilimanuk-Ketapang Naik 289 Persen

Kenaikan penumpang seiring dengan peralihan penumpang pesawat ke angkutan penyeberangan, akibat penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai

Menurut data yang diterima Kompas.com, jumlah penumpang kesuluruhan angkutan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang pada Selasa (28/11/2017) naik 289 persen dari 12.151 penumpang rata-rata harian normal menjadi 35.154 penumpang.

Kenaikan jumlah tersebut disumbang dari penumpang pejalan kaki yang naik 228 persen dari 905 penumpang rata-rata harian normal menjadi 2.088 penumpang.

Dan, penumpang diatas kendaraan dalam angkutan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang yang naik sebesar 294 persen dari 11.236 penumpang rata-rata harian normal menjadi 33.066 penumpang.

Sementara, pada kendaraan roda mengalami kenaikan dalam penyeberangan tersebut sebesar 216 persen dari 1.159 kendaraan menjadi 2.509 kendaraan.

Jumlah kendaraan roda empat dan lebih juga mengalami kenaikan dari 2.995 kendaraan rata-rata harian normal menjadi 5.307 kendaraan atau naik 177 persen.

Kenaikan yang mencolok terjadi pada jumlah kendaraan golongan V A yakni bus sedang berukuran panjang yang ikut dalam angkutan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang dengan kenaikan sebesar 909 persen dari 46 kendaraan rata-rata harian normal menjadi 418 kendaraan.

Selain itu, kendaraan golongan IV A yakni mobil pribadi juga mendominasi dalam angkutan penyeberangan tersebut yang naik 401 persen dari 579 kendaraan menjadi 2.324 kendaraan.

Dalam hal ini, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi layanan penyeberangan khususnya di lintasan yang menghubungkan pulau Jawa - Bali dan Lombok pascaerupsi Gunung Agung.

"Dengan situasi tersebut, PT ASDP siap untuk menampung perpindahan para penumpang yang tidak bisa mengakses layanan penerbangan dengan menggunakan kapal ferry," ujar Faik di Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Faik mengungkapkan, dengan melihat kondisi di lapangan, apabila terjadi lonjakan pengguna jasa penyeberangan maka akan diberlakukan skenario pola operasi sangat padat.

Kesiapan terminal dan fasilitas umum bagi pengguna jasa juga menjadi perhatian utama, agar pengguna jasa tetap mendapatkan layanan penyeberangan yang nyaman, aman dan selamat.

Adapun, strategi yang telah disiapkan diantaranya, optimalisasi alat produksi dan pengoperasian kapal berukuran besar, percepatan port time, penambahan trip, penambahan loket, penyediaan kantong parkir di luar pelabuhan, dan prioritas layanan di pelabuhan yang mengalami lonjakan trafik.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/29/125646926/gunung-agung-erupsi-penumpang-feri-gilimanuk-ketapang-naik-289-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke