Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Indonesia Bisa Diuntungkan dengan Kondisi Ekonomi Dunia

Salah satu motor pertumbuhan ekonomi global adalah peningkatan volume perdagangan dunia dan harga komoditas yang menunjukkan perbaikan. Hal ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia.

"Volume dan transaksi perdagangan antarnegara mulai pulih," kata Sri pada acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Sri pun menjelaskan, pada tahun depan, volume perdagangan dunia bisa meningkat hingga dua kali lipat. Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk ikut serta dalam menggenjot perdagangan dunia melalui ekspor.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pun dapat terakselerasi. Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai kisaran 5,1 hingga 5,5 persen.

"Kita sebagai negara ekonomi yang cukup mengandalkan mesin pertumbuhan ekonomi ekspor akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pertumbuhan, didorong mesin pertumbuhan ekspor," jelas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) pun menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global meningkat secara gradual. Ini akan diikuti oleh pertumbuhan harga komoditas dengan pola yang serupa.

"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan meningkat secara gradual pada tahun-tahun mendatang," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/29/193300026/sri-mulyani--indonesia-bisa-diuntungkan-dengan-kondisi-ekonomi-dunia

Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke