Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Atur Penjualan Ayam Ras, Kinerja Emiten Ini Menarik

Tentunya, kebijakan ini dibuat tanpa mengganggu kinerja perusahaan besar yang bergerak di industri ayam dan telur. Perusahaan ini antara lain PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Menurut Analis PT Bahana Sekuritas Michael Setjoadi, melalui aturan baru tersebut pemerintah serius ingin terus menjaga inflasi rendah Namun, di sisi lain para peternak ayam dan perusahaan besar yang bergerak di industri pakan ternak dan pengolahan ayam tidak terganggu.

Bahkan melalui aturan baru tersebut, kinerja kedua perusahaan besar seperti Japfa dan Charoen lebih stabil.

''Japfa dan Charoen sebenarnya sudah mengikuti aturan baru tersebut, jadi ke depan kinerja mereka akan lebih stabil, sebab pemerintah sudah membatasi minimal 50 persen stok day old chick atau DOC harus dijual kepada peternak independen, jadi kedua perusahaan ini tidak bisa lagi menjual stok DOC lebih banyak kepada peternak yang selama ini sudah kerja sama dengan mereka,'' kata Michael dalam pernyataannya, Rabu (29/11/2017).

Melalui aturan baru ini, dampak dari volatilitas harga ayam dan telur tidak akan sangat signifikan mempengaruhi kinerja perseroan. Pasalnya, yang terjadi di lapangan selama ini, saat harga ayam jatuh di pasaran, para peternak akan menjual semua ayamnya kepada perseroan karena sudah ada kesepakatan harga beli kembali sejak awal.

Rekomendasi Bahana atas Japfa ini lebih positif, karena fundamentalnya lebih baik dengan kemampuan bayar utang yang stabil karena tingkat bunga yang lebih rendah dan valuasi harga juga murah. Bahana merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.650 per lembar saham.

Pendapatan Japfa pada akhir tahun ini diperkirakan naik sekitar 9 persen secara tahunan menjadi Rp 29,54 triliun, namun laba bersih diperkirakan turun sekitar 44 persen menjadi Rp 1,15 triliun dari pencapaian akhir 2016 yang tercatat sebesar Rp 2,06 triliun.

Namun, tahun depan, pendapatan diperkirakan naik sekitar 7 persen menjadi Rp 31,59 triliun, dengan proyeksi laba bersih diperkirakan melonjak sekitar 36 persen menjadi Rp 1,57 triliun.

Adapun Bahana memperkirakan pendapatan Charoen Pokphand akan naik sekitar 25 persen atau Rp 47,89 triliun pada akhir 2017 dibandingkan akhir tahun lalu. Tahun depan, diperkirakan pendapatan CPIN tumbuh sekitar 8 persen menjadi sekitar Rp 51,61 triliun.

Sehingga, laba bersih pada akhir 2017 diperkirakan tumbuh sekitar 14 persen secara tahunan menjadi Rp 2,53 triliun dan tahun depan diperkirakan tumbuh cukup signifikan sekitar 35 persen menjadi sekitar Rp 3,42 triliun.

Dengan perkiraan kinerja ini serta mempertimbangkan harga saham CPIN yang bergerak saat ini telah mendekati perkiraan target harga yang ditetapkan Bahana Sekuritas, anak usaha BPUI ini merekomendasikan tahan untuk saham CPIN dengan target harga Rp 3.200 per lembar saham

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/29/203900626/pemerintah-atur-penjualan-ayam-ras-kinerja-emiten-ini-menarik

Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke