Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malaysia Berupaya Kuasai Pasar Durian di China

Mengutip Bloomberg, Kamis (30/11/2017), Thailand mendominasi pasar durian di China, namun Malaysia tengah berupaya mengejar. Diplomasi durian pun dijalankan oleh negara tetangga Indonesia tersebut.

Pada awal November 2017, festival durian Malaysia digelar di Nanning, China bagian selatan. Sekira 165.000 orang memadati festival tersebut untuk mencicip lezatnya buah durian.

"Ada beberapa orang di sana yang mengatakan, sekarang di China ada dua hal yang akan membuat orang mengantre panjang, yakni iPhone X dan durian Malaysia," kata Menteri Pertanian dan Agribisnis Malaysia Ahmad Shabery Cheek.

Durian kerap dianggap sebagai rajanya buah-buahan. Di Malaysia, turis-turis asal China sangat mengincar durian, yang dilarang dibawa atau disantap di hotel, bandara, dan sarana transportasi publik lantaran aromanya yang menusuk.

Lalu, mengapa durian begitu diminati di China? Loris Li, analis makanan dan minuman di perusahan riset Mintel Group Ltd di Shanghai menyatakan, konsumen-konsumen China saat ini cenderung ingin menyantap makanan yang berbeda, khsusunya terkait buah-buahan tropis.

Durian digunakan sebagai perasa produk-produk makanan. Ada yogurt, biskuit, hinggga kopi dan pizza rasa durian di sana.

Durian dan produk-produk berbasis durian pun merupakan barang yang paling banyak dicari di China, yakni pada situs dagang daring Alibaba. 45.500 petani durian di Malaysia kini menggantungkan bisnisnya pada pasar China.

Akhirnya, memiliki perkebunan durian di Malaysia bukan hanya merupakan investasi yang menguntungkan, namun juga simbol prestise. Pasalnya, harga durian terus menanjak dan permintaan dari China juga terus mengalir deras.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/30/123000326/malaysia-berupaya-kuasai-pasar-durian-di-china

Terkini Lainnya

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke