Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hingga September, Pendapatan Premi Asuransi Umum Capai Rp 44,2 Triliun

Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa, TI dan Aktuaria AAUI, Trinita Situmeang mengatakan, pertumbuhan pendapatan premi dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat pada kuartal III tahun 2017 5,06 persen.

"Ini (pertumbuhan premi) juga sejalan dengan pertumbuhan jasa keuangan dan asuransi yang tumbuh 6,44 persen pada kuartal III tahun 2017," ujar Trinita di Jakarta, Kamis (30/11/2017).

Adapun, secara lini bisnis pertumbuhan premi tertinggi terjadi pada asuransi energi darat sebesar 56,8 persen menjadi Rp 168,8 miliar, asuransi aneka 18,5 persen menjadi Rp 1,89 triliun, dan asuransi rekayasa 13,2 persen menjadi Rp 1,6 triliun.

Premi terbesar disumbang oleh asuransi harta benda yang mencapai Rp 13,03 triliun atau tumbuh 4 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,5 triliun. Selain itu, asuransi kendaraan bermotor juga ikut menyumbangkan premi yang mencapai Rp 12,45 triliun tumbuh 11, 6 persen.

Trinita menuturkan, kenaikan premi asuransi harta benda sejalan dengan perbaikan kinerja pasar properti Indonesia. Dia menjelaskan, kinerja properti tersebut dipengaruhi oleh peningkatan pasar properti sebesar 1,38 persen pada kuartal III tahun 2017 yang didorong pembangunan AEON mall, Apartemen Titanum Square, Tunjungan Plaza 6, dan Plaza Renon Bali.

Selain itu, pertumbuhan kredit Kepemilikan Rumah (KPR) pada kuartal III tahun 2017 sebesar 10,5 persen.

"Sementara, untuk kenaikan premi asuransi kendaraan bermotor disumbang kenaikan penjualan kendaraan roda dua yang terjual 1,63 juta unit dan penjualan roda empat yang terjual 269.011 unit," ungkap dia.

Meski demikian, Trinita merasa optimis premi asuransi umum akan tumbuh positif hingga akhir tahun. "Kami proyeksikan secara keseluruhan bisa tumbuh hingga 5 persen hingga akhir tahun," ucap dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/30/180900726/hingga-september-pendapatan-premi-asuransi-umum-capai-rp-44-2-triliun

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Whats New
Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Spend Smart
Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Spend Smart
Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Whats New
IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

Whats New
KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

Whats New
Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Whats New
Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Whats New
Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Whats New
IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang 'Dikuliti' Warganet

Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang "Dikuliti" Warganet

Whats New
Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Whats New
Bangun MRT Jakarta Tomang-Medan Satria, Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 14,5 Triliun

Bangun MRT Jakarta Tomang-Medan Satria, Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 14,5 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke