Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perluas Kesempatan Kerja Penyandang Disabilitas

KOMPAS.com - Penyandang disabilitas yang jumlahnya mencapai sekitar 30 juta dari populasi penduduk Indonesia masih menghadapi tantangan, khususnya di bidang ketersediaan lapangan pekerjaan. Catatan termutakhir sebagaimana dilansir dari penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia pada akhir 2016 pada laman rappler.com menunjukkan hanya 51,12 persen penyandang disabilitas yang berpartisipasi dalam pasar kerja.

Lantas, jika dibandingkan, jumlah tersebut sangat rendah ketimbang pekerja non-difabel yang mencapai 70,40 persen. Bahkan, masih menurut penelitian itu, hanya 20,27 persen penyandang disabilitas kategori berat yang bekerja.

Catatan juga didapat dari rilis PT Anugraha Wening (Anweca) yang diterima Kompas.com hari ini, Kamis (30/11/2017), terkait Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember. Menurut pimpinan Anweca, Donda Lucia Hutagalung, pihaknya mempunyai kiat untuk memberdayakan pekerja penyandang disabilitas di lingkungan perusahaan, terlebih yang memiliki keterbatasan pendengar atau tuli.

Donda mengatakan pada tahap awal, para pekerja itu tidak dikenakan target produksi tertentu. "Ini perlakuan khusus yang kami berikan," tuturnya.

Pada perusahaannya yang bergerak di bidang garmen atau produk tekstil itu, para pekerja tersebut diberi kesempatan mengukur pola sendiri. "Awalnya, mereka mengerjakan hal-hal yang mudah," ucapnya.

Donda mengaku mendapat informasi bahwa para pekerja penyandang disabilitas ini tidak boleh stres. Dalam keterbatasan itulah, pemenuhan target secara bertahap menjadi penting. "Mereka akan menambah pekerjaan, mereka akan atur sendiri," ujarnya.

Terlatih

Kemmudian, seturut pengalaman Donda, rata-rata, para pekerja penyandang disabilitas itu bisa menguasai bidangnya setelah beradaptasi kira-kira satu bulan.

Donda mengatakan, sampai sekarang, di perusahaannya di Jakarta sudah ada empat pekerja penyandang disabilitas. Sementara, di pabrik di Jawa Tengah, sudah ada 20 pekerja tersebut.

Kelak, jika pesanan dari konsumen bertambah untuk produk-produk Anweca, perusahaan juga akan menambah tenaga kerja. Termasuk, tenaga kerja penyandang disabilitas.

Anweca dan anak perusahaannya,  Adita Dhanya Anindita (ADA) memproduksi rompi tahan api, jas hujan, serta pakaian-pakaian perlindungan tubuh bagi para pekerja tambang, keamanan negara, dan sebagainya.

Donda menambahkan untuk produksi garmen yang menggunakan standar Amerika Serikat, pihaknya menerapkan kontrol kualitas (QC) ketat. "Sebagian produksi ini dikerjakan oleh para difabel terlatih," pungkas Donda yang setuju bila perluasan kesempatan bekerja bagi penyandang disabilitas perlu diperluas.


https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/30/195809526/perluas-kesempatan-kerja-penyandang-disabilitas

Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke