Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Potensi Bisnis Wilayah Perbatasan Punya Nilai Jual

KOMPAS.com - Andai peluang usaha budidaya rumput laut dan perikanan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, kian gencar mendapatkan promosi dan kesempatan, bukan tidak mungkin, kesempatan kerja makin membesar di situ. (Baca: Kabupaten Nunukan Berencana Bangun Marine Technopark)

Nunukan, kabupaten yang berada di wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tentu tidak sendiri. Ada kabupaten-kabupaten antara lain Kapuas Hulu (Kalimatan Barat), Belu (Nusa Tenggara Timur), Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Morotai (Provinsi Maluku Utara), dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Provinsi Maluku) yang juga berkesempatan sama. Singkat kata, potensi bisnis wilayah-wilayah perbatasan punya nilai jual.

Lantaran tantangan itulah, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar kegiatan yang mempertemukan potensi bisnis dengan para calon investor. Menurut rilis yang diterima Kompas.com hari ini, kegiatan itu merupakan acara tahunan.

Lebih lengkap, kegiatan itu bertajuk Forum Bisnis dan Investasi Daerah Perbatasan. Acara berlangsung mulai besok, Selasa (5/12/2017) sampai dengan Kamis (7/12/2017) di Hotel Garden Palace, Surabaya.

Dalam ajang ini akan disajikan potensi-potensi bisnis yang terdapat pada 23 kabupaten wilayah perbatasan Indonesia.  Sejumlah investor swasta, BUMN/BUMD, pengusaha anggota Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), dan sejumlah investor dari luar negeri, sudah menyatakan kehadirannya.

Sejumlah agenda, meliputi sesi lokakarya (workshop) dan pertemuan bisnis, pameran komoditas dan potensi bisnis dari setiap daerah peserta, serta penandatanganan nota kesepakatan bisnis yang terjalin akan digelar pada forum ini. Melalui ajang ini, para investor bisa langsung bertemu dengan para calon mitra pengusaha potensial di wilayah perbatasan, dan akan langsung mendapatkan dukungan dari pemerintah kabupaten setempat.

“Sekitar 300 undangan akan hadir dalam acara ini,” ujar Direktur Pengembangan Daerah Perbatasan Kemendes PDTT Endang Supriyani sembari menambahkan bahwa Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo bakal hadir.

Beberapa potensi yang bisa ditawarkan pada forum ini adalah proyek investasi pembangunan infrastruktur, pertambangan, energi, perikanan, agrikultur, dan pariwisata imbuh Endang.

Konkret

Sementara itu, Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Johozua Markus Yoltuwu mengatakan pada gelaran kali pertama 2015 lalu, Kemendes PDTT fokus pada pemetaan potensi bisnis dan regulasi kebijakan.

Setahun berikutnya, pada 2016, Kemendes PDTT menaruh perhatian pada rencana pengembangan bisnus dan investasi wilayah perbatasan.

“Pada gelaran forum bisnis dan investasi yang pertama (2015), kami fokus pada pemetaan potensi bisnis dan regulasi kebijakan” ujar Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu, Johozua Markus Yoltuwu.

“Sedangkan untuk forum yang sama pada 2016, kita concern pada peluncuran business plan (rencana pengembangan bisnis dan investasi wilayah perbatasan)” imbuhnya.

“Untuk yang kali ini diselenggarakan di Surabaya, kita coba realisasikan hasil pemetaan dan rencana bisnis kepada kesepakatan-kesepakatan yang sifatnya konkret” demikian Johozua Markus Yoltuwu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/04/151053126/potensi-bisnis-wilayah-perbatasan-punya-nilai-jual

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke