Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agen Laku Pandai Harus Dipastikan Berkelanjutan

Menurutnya, guna mendorong keuangan inklusif tidak hanya diperlukan agen laku pandai dengan jumlah yang banyak, akan tetapi juga harus dipastikan agen tersebut memiliki sisi keberlanjutan.

"Jumlah saja yang begitu besar tidak cukup, harus dipastikan bahwa agen ini sustainable," ujar Grace saat konfrensi pers terkait survei agen laku pandai 2017 di Hotel Grand Hyatt, Senin (4/12/2017).

Menurut Grace, agen laku pandai sebagai perpanjangan tangan dari layanan perbankan, diharapkan lebih banyak (melayani) masyarakat terutama yang masyarakat kelas bawah agar mempunyai akses layanan keuangan formal.

"Kalau tidak bisa datang langsung ke bank, mereka datang ke agen tetap bisa dilayani secara formal sama seperti layaknya kalau mereka ke kantor cabang bank," terangnya.

Berdasarkan hasil survei Microsave Indonesia bersama Helix Institute of Digital Finance, agen laku pandai mampu memberikan layanan perbankan lebih ekstensif atau 67 jam per minggu dibandingkan dengan kantor cabang bank 35 jam per minggu.

Survei ini dilakukan dengan mewawancarai sampel sebanyak 1.300 agen laku pandai dari 15 provinsi di Indonesia sepanjang Juli hingga September 2017.

Kemudian, lebih dari sepertiga agen yang diwawancarai atau sebanyak 33 persen menyampaikan bahwa mereka juga ingin menjadi agen dari bank atau provider keuangan digital yang lain.

Hal ini disebabkan sebagian besar agen tidak mengetahui adanya regulasi yang tidak memperbolehkan mereka menjadi agen lebih dari satu bank atau provider.

Selain itu, 96 persen dari agen di Indonesia adalah agen non-dedikasi yaitu agen yang memiliki usaha lain selain menjadi agen jasa keuangan digital sebagai sumber penghasilannya.

Agen-agen kategori non dedikasi secara signifikan mampu mendapatkan profit lebih tinggi dari usaha keagenannya.

Rata-rata agen di Indonesia melakukan 4 transaksi per hari, sedangkan agen-agen di daerah Jabodetabek mampu melakukan rata-rata 10 transaksi per hari.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sarjito mengatakan, pihaknya akan selalu mendorong program inklusi keuangan di Indonesia.

Menurut Sarjito, tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Karena salah satu kunci negara menjadi maju adalah masyarakatnya itu literasi dan inklusi terutama di bidang keuangan jadi financial literate dan inklusi keuangan ini sangat penting sekali," jelasnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September 2017, jumlah agen laku pandai di Indonesia telah mencapai 428.852 agen dari target 1 juta agen laku pandai pada 2020 mendatang.

Kemudian, dari sisi jumlah rekening mencapai 11.808.868 nasabah dengan jumlah outstanding tabungan mencapai Rp 1,3 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/04/210000426/agen-laku-pandai-harus-dipastikan-berkelanjutan

Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke