Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Dilanda Cuaca Ekstrem, Menteri Susi Minta Nelayan Lebih Hati-hati

Hal itu dikarenakan sejumlah wilayah di Indonesia saat ini sedang mengalami cuaca ekstrem sebagai akibat dari siklon tropis Dahlia, beberapa hari belakangan ini.

"Saya meminta nelayan untuk hati-hati. Laut-laut bukan teluk dalam semestinya (nelayan) tidak keluar untuk melaut jauh," kata Susi saat ditemui di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2017).

Susi memandang, sebenarnya musim hujan di penghujung tahun seperti saat ini merupakan masa yang tepat untuk menangkap ikan dan hasil laut lainnya.

Namun, akibat dampak dari cuaca ekstrem berupa angin kencang yang membuat ombak lebih tinggi dari biasanya, menjadi berbahaya bagi nelayan ketika melaut.

"Biasanya nelayan Pangandaran, pantai selatan itu nunggu banjir. Kalau banjir, lobster dan ikan banyak. Tapi, kali ini angin dan ombak besar," tutur Susi.

Dia turut meminta para nelayan memerhatikan informasi cuaca yang rutin diberikan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Adapun dari perkembangan terakhir, BMKG menyebut siklon tropis Dahlia sudah melemah, tetapi cuaca ekstrem tetap akan terjadi sebagai depresi tropis eks Dahlia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/05/050000326/indonesia-dilanda-cuaca-ekstrem-menteri-susi-minta-nelayan-lebih-hati-hati

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke