Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biaya Transfer Lebih Murah, Nasabah Diimbau Ganti Kartu Debit Berlogo GPN

Mengutip Kontan.co.id Rabu (6/12/2017), kartu debit gerbang pembayaran nasional GPN ini akan memudahkan masyarakat untuk bertransaksi karena fee atau biaya transaksi akan lebih murah.

Lantas bagaimana cara untuk mengganti kartu debit yang ada dengan kartu berlogo GPN?

Kepala Pusat Program Transformasi BI Onny Widjanarko bilang kartu debit GPN bisa didapatkan dengan menukarkan di masing-masing bank.

"Masyarakat bisa mulai menukarnya di bank karena bank akan mulai mencetak kartu debit dengan logo GPN mulai Januari 2018," kata Onny, Selasa (5/12/2017).

Nantinya ketika menukar kartu debit dengan yang mempunyai logo GPN nasabah akan diberikan dua pilihan tergantung masing-masing bank.

Dua pilihan ini adalah kartu debit berlogo GPN saja atau yang berlogo prinsipal asing. Karena debit logo GPN tidak boleh memiliki logo prinsipal asing.

Jika ingin menggunakan logo prinsipal asing, nasabah harus membuat kartu terpisah di luar GPN. Apakah pembuatan kartu ini dikenakan biaya? Onny menjawab tergantung masing-masing bank.

Direktur BCA Santoso Liem mengatakan, pada tahun depan konsumen tidak perlu menukarkan debit dengan debit berlogo GPN.

"Karena kartu magnetik dan chip masih tetap bisa menggunakan fasilitas GPN," kata Santoso. Namun, BCA menyatakan akan mulai mencetak kartu debit GPN mulai tahun depan.

BCA akan menawarkan kartu debit ke nasabah pertama yang berlogo GPN kedua adalah yang berlogo prinsipal luar negeri. Pemilik satu tabungan bisa saja nanti memiliki dua kartu, yaitu GPN dan yang berlogo prinsipal asing.

Namun, Onny bilang tidak semua bank bisa menerapkan ini karena ada beberapa bank yang menerapkan satu kartu untuk satu tabungan.

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: BI imbau mengganti kartu debit dengan logo GPN

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/06/061700326/biaya-transfer-lebih-murah-nasabah-diimbau-ganti-kartu-debit-berlogo-gpn

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke