Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Siap Topang Pendanaan Holding BUMN

Holding juga diharapkan bisa membuat sistem keuangan unit usaha yang berada di bawah kepemilikan negara dijalankan secara mandiri.

Namun, jika ke depannya ternyata ada kendala, pemerintah siap memberi dukungan dalam bentuk tambahan dana. Perhitungan bantuan dana yang diberikan turut mempertimbangkan kondisi ekonomi serta kemampuan holding BUMN.

"Kalau kemudian nanti ada kebutuhan support dari pemerintah, tentu kami akan lihat nanti bagaimana kebutuhan tersebut bisa kami dukung," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata saat ditemui usai diskusi di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).

Mengenai pengelolaan holding BUMN, Isa memastikan wewenang penuh tetap ada pada negara. Hal itu dilihat dari saham dwi warna atau saham Seri A yang membuat pemerintah berhak dalam menentukan kebijakan strategis serta menolak segala keputusan yang dianggap dapat merugikan holding maupun masyarakat pada umumnya.

"Holding pertambangan, pemilik holding adalah Inalum yang 100 persen dikuasai Pemerintah RI. Secara langsung dan tidak langsung, pengaturan di dalam perusahaan holding itu tetap pada Pemerintah RI," tutur Isa.

Melalui skema holding, kapasitas BUMN diyakini bisa lebih baik karena sinergi perusahaan sejenis yang menopang satu sama lain. Holding BUMN juga dianggap akan menghasilkan laba bersih lebih tinggi ketimbang sebelum membentuk holding.

Pada setiap holding BUMN, ada satu perusahaan yang ditunjuk sebagai induk holding dengan perusahaan lain sebagai anggota holding atau anak usahanya.

Status BUMN perusahaan yang menjadi anggota holding akan dilepas, namun peran dan fungsinya tetap sama, tidak berubah seperti ketika masih menyandang status BUMN.

BUMN berencana membentuk sejumlah sektor holding, yaitu pertambangan, energi, perbankan serta jasa keuangan, jalan tol dan konstruksi, perumahan, dan pangan. Beberapa di antaranya sudah terealisasi, seperti holding pertambangan, sementara sektor lainnya masih dipersiapkan untuk pembentukan holding.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/06/083500126/pemerintah-siap-topang-pendanaan-holding-bumn

Terkini Lainnya

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke