Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenalkan Kain Khas Indonesia, Yayasan Rukmi Luncurkan Buku

“Bersyukur hari ini bisa launching, walaupun baru 2 dari 10 destinasi prioritas kementerian pariwisata yang terealisasi saya sangat bangga dan apresiasi buku ini sudah terbit,” ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Dengan menggandeng Threes Emir dan penerbit Gramedia Pustaka Utama, Rukmi ingin memperkenalkan kain tenun secara lebih luas kepada masyarakat dan membuka pikiran pelaku UKM sehingga mampu berpikir secara komprehensif serta lebih kreatif dan inovatif.

“Ini bukan hal yang mudah karena mereka (perajin tenun) sudah terbiasa menggunakan cara kerja yang lama dan hanya sekedar memenuhi kebutuhan dalam lingkup yang sangat kecil,” ujar pembina Yayasan Rukmi dan Staf Khusus Kementerian KUKM, Samuel Wattimena.

Samuel menyebutkan, melalui buku ini Rukmi juga membawa misi agar para perajin tenun bisa bertahan menghadapi kemajuan teknologi tanpa meninggalkan ciri dari setiap daerah dan kerajinan yang dibuat.

Selain itu juga mengupas dan mengulas permasalahan yang ada baik dari kreativitas, pemasaran, dan kualitas produksi kain tenun di Indonesia serta memberikan solusi untuk mengatasinya.

“Hasil penjualan (buku) akan kita kumpulkan semua kemudian rencananya akan kita gunakan untuk memberikan pelatihan langsung bagi para pengrajin tenun maupun kerajinan tangan lainnya,” ungkap Samuel.

Setelah Danau Toba dan Labuan Bajo, Rukmi berencana akan menerbitkan buku seri Pesona Kain Indonesia dari 8 destinasi pariwisata prioritas kementerian pariwisata, yakni Bromo Tengger Semeru, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Candi Borobudur, Mandalika, Tanjung Kelayang, Wakatobi, dan Morotai.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/06/224600526/kenalkan-kain-khas-indonesia-yayasan-rukmi-luncurkan-buku

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke