Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Akui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel, Harga Emas Menguat

Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup menguat pada perdagangan Rabu (6/12/2017) waktu setempat (Kamis pagi WIB), di tengah kekhawatiran geopolitik mengenai Timur Tengah.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari menguat 1,20 dollar AS atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 1.266,10 dollar AS per ounce.

Presiden AS Donald Trump pada Rabumengumumkan keputusannya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Keputusan ini dinilai bisa memicu timbulnya kekerasan baru di Timur Tengah.

Banyak analis percaya bahwa langkah kontroversial Trump tersebut akan menjadi bumerang, menimbulkan ketegangan di Timur Tengah.

Kekhawatiran geopolitik menyebabkan sentimen safe haven dan mendorong emas berjangka naik lebih tinggi, setelah sempat anjlok pada sesi perdagangan sebelumnya.

Namun, ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga acuannya pada bulan ini terus mendukung indeks dollar AS, sehingga menahan laju kenaikan emas lebih lanjut.

Indeks dollar AS, (indikato mata uang AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya) naik 0,30 persen menjadi 93,60 pada pukul 18.19 GMT.

Sementara harga perak untuk pengiriman Maret turun 11,3 sen atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 15,955 dollar AS per ounce. Kemudian Platinum untuk penyerahan Januari turun 14,70 dollar AS atau 1,60 persen, menjadi menetap di 902,80 dollar AS per ounce.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/07/083300026/trump-akui-jerusalem-sebagai-ibu-kota-israel-harga-emas-menguat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke