Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai Gas Bumi PGN, Pabrik Sohun Ini Bisa Berhemat

"Kami baru saja memasok gas bumi ke PT Nusantara Top yang memproduksi makanan berupa sohun dan gula batu," kata Sales Area Head PGN Cirebon Ade Sutisna, Jumat (8/12/2017).

Ade mengatakan, gas bumi PGN sudah mengalir ke pabrik Nusantara Top sejak 5 Desember 2017 lalu. Gas bumi ini akan digunakan untuk burner. PGN mengalokasikan gas dengan kapasitas 1.001-10.000 meter kubik per bulan ke pabrik ini.

Baca: PGN Incar Seluruh Kawasan Industri di Indonesia

Pemilik PT Nusantara Top, Ramlan mengatakan, selama ini pabriknya yang berlokasi di Desa Luwung, Kecamatan Mundu, Cirebon ini menggunakan LPG dan Solar untuk bahan bakar.

"Kendala kami saat-saat tertentu LPG sering langka serta setiap bulannya harus mengisi tangki solar," kata Ramlan.

Dengan beralih ke gas bumi PGN yang disalurkan lewat pipa, Ramlan berharap bisa mendapat kepastian pasokan dan menekan ongkos produksi.

"Kami hitung, dengan gas bumi saving cost bisa 30-45 persen," ujarnya.

Bukan manfaat secara ekonomi saja yang bisa diperoleh. Ramlan juga sudah memperkirakan, beralihnya sumber bahan bakar pabrik dari LPG ke gas bumi sekaligus memperluas lahan pabrik yang selama ini digunakan untuk menyimpan tabung LPG.

"Harapan kami dengan beralih ke energi yang lebih efisien dan bersih serta ramah lingkungan ini, produksi kami semakin meningkat karena lahan kosong bisa menjadi lokasi penyimpanan produk," katanya.

Sesuai tema PGN 360 Degree Integrated Solution, PGN berkomitmen memberikan layanan penggunaan gas bumi dari hulu hingga hilir.

Seperti, menyediakan gas bumi melalui anak usaha Saka Energi, menyediakan gas bumi dalam bentuk gas alam cair (LNG), CNG, sampai melalui jaringan pipa gas bumi yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi.

Saat ini, PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.984 pelanggan komersial, dan 177.710 pelanggan rumah tangga.

Konsumen PGN tersebut tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/08/133550526/pakai-gas-bumi-pgn-pabrik-sohun-ini-bisa-berhemat

Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke