Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Wilayah BBM Satu Harga Tembus 38 Titik

Kali ini Kementerian ESDM, PT Pertamina (Persero) telah menambah jumlah lembaga penyalur BBM satu harga di empat titik yang masuk kedalam kategori wilayah 3T (Terpencil, Tertinggal, Terluar) yakni pulau Sumatera, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.

Adapun keempat titik tersebut meliputi SPBU Kompak 26.38301 di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

SPBU kompak 16.253.121 di Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, SPBU Mini 65.77303 di Kecamatan Biduk Biduk, Kabupaten Berau, Provinsi, Kalimantan Utara, dan SPBU 54.85709 di Kecamatan Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dengan tambahan 4 titik tersebut, berarti telah terdapat 38 titik SPBU BBM Satu Harga dari 54 titik yang ditargetkan pada tahun 2017.

Peresmian keempat lembaga penyalur BBM satu harga oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan di SPBU Kompak 26.38301 di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Peresmian juga dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina Massa Manik, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Bupati Bengkulu Utara Mian.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya selalu mendorong agar semua sumber daya alam diperuntukkan untuk pemerataan dan pelayanan masyarakat yang lebih berkeadilan.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengungkapkan, Pertamina secara konsisten terus mendukung program Presiden terkait dengan ketahanan energi nasional melalui pengoperasian SPBU BBM Satu Harga di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).

"Keberadaan SPBU di wilayah tersebut sangat vital bagi upaya pemerintah mendongkrak perekonomian setempat," ujar Massa Manik melalui keterangan resmi, Jumat (8/12/2017).

Menurut dia, pengoperasian SPBU Kompak di Enggano maupun wilayah 3T lainnya menjadi bukti nyata hadirnya Pertamina untuk memenuhi tugas negara mendistribusikan energi hingga ke pelosok negeri.

Program ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah untuk menggerakkan dan memeratakan perekonomian nasional, utamanya di wilayah 3T.

Pengoperasian SPBU Kompak ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, dengan demikian, mobilitas masyarakat akan semakin tinggi namun lebih efisien sehingga diharapkan perekonomian juga bergerak lebih cepat.

Sebagaimana diketahui di Enggano yang menggunakan BBM untuk transportasi darat, laut dan usaha perikanan, sebelum beroperasinya SPBU BBM satu harga tersebut, masyarakat harus membeli Premium seharga Rp 10.000,- per liter, sedangkan Solar sekitar Rp 8.000,- per liter.

"Pertamina mengapresiasi peran serta semua pihak, termasuk investor sehingga pengoperasian SPBU di wilayah Enggano, Sipora Utara, Biduk-biduk, dan Atambua dapat direalisasikan hari ini," sebut Massa Manik.

 

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/08/200300026/jumlah-wilayah-bbm-satu-harga-tembus-38-titik

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke