Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Yerusalem, Perdagangan Indonesia-AS Disebut Tidak Terpengaruh

Hal itu terkait pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Jerusalem jadi Ibu Kota Israel dan sikap Presiden Joko Widodo bersama negara lain yang mengecam hal tersebut.

"Ekspor ke AS kaitan dengan Israel, kalau sekarang-sekarang ini memang belum kelihatan. Tapi, kok rasanya enggak signifikan ya," kata Deputi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Yunita Rusanti, saat menjadi pembicara pada Workshop Peningkatan Wawasan Statistik di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2017).

Menurut dia, meskipun perbedaan sikap politik ini cukup hangat dibicarakan, namun perdagangan internasional, baik Indonesia yang ekspor ke AS maupun barang impor dari AS, tetap berlangsung normal.

Terlebih, Indonesia pada kuartal III 2017 mengalami peningkatan pertumbuhan ekspor sebesar 17 persen yang merupakan angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

"Kita sekarang lagi genjot ekspornya ke AS. Sepertinya enggak terpengaruh," tutur Yunita.

Dengan Israel pun, Indonesia memiliki kerja sama perdagangan dalam hal ekspor impor. Dari data BPS, setidaknya ada 30 komoditas yang diimpor Indonesia dari Israel.

Sebaliknya, ada 10 jenis komoditas asal Indonesia yang diekspor ke Israel, dengan total nilai ekspor-impor mencapai ratusan juta dolar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/09/211200726/soal-yerusalem-perdagangan-indonesia-as-disebut-tidak-terpengaruh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke