Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsep Wanatani Mulai Menunjukkan Hasil

KOMPAS.com - Konsep Wanatani yang menjadi bagian dari program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) oleh Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mulai menunjukkan hasil. "Kami memperkenalkan pada pengujung 2015," kata Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Kompas.com hari ini.

Menurut Suhendra, program DMPA merupakan penyempurnaan dari berbagai program pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan sebelumnya.

Program DMPA merupakan gerakan terintegrasi dalam memberdayakan masyarakat di wilayah konsesi dan sekitar konsesi APP beserta mitra pemasoknya untuk mengembangkan mata pencaharian sehari-hari. Landasan utama dalam upaya pemberdayaan masyarakat ini adalah dengan memanfaatkan bidang agroforestri.

Suhendra Wiriadinata mengatakan konsep DMPA adalah pemberdayaan masyarakat yang dikombinasikan dengan upaya pelestarian lingkungan sekitar. Masyarakat diarahkan bercocok tanam hortikultura (sayur mayur, buah-buahan), tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan olahan makanan untuk konsumsi sendiri atau dijual. APP memfasilitasi dari hulu ke hilirnya, mulai penyediaan alat, benih, pendampingan, hingga membantu memasarkan produk.

Mulai dari pengembangan pupuk kompos, budidaya nila, pembiakan domba, budidaya jahe merah hingga program pengembangan tanaman hortikultura di Desa Dataran Kempas saat ini telah dikembangkan masyarakat desa setempat melalui berbagai kelompok tani.

Pengembangan jahe merah di desa tersebut dinilai cukup unik. Pasalnya, program itu dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Wangi yang beranggotakan 130 ibu rumah tangga dari 13 RT.

KWT Mekar Wangi mendapat bantuan bibit senilai hampir Rp 50 juta untuk mengembangkan komoditas jahe merah dengan kapasitas produksi mencapai lebih dari 7 ton, atau dengan estimasi pemasukan mencapai Rp 180 juta.

Saat ini, sudah ada 5.000 polybag yang ditanami jahe merah. Rencananya kelompok tersebut akan menanam jahe hingga 20.000  polybag. Dalam satu polybag ada dua bibit yang diperkirakan satu polybag mampu menghasilkan satu kilogram jahe.

"Awalnya sengaja kami minta pengembangan jahe merah ini, karena banyak manfaatnya, dan mudah ditanam serta pemeliharaannya tidak terlalu rumit," kata Ketua KWT Mekar Wangi Rita Ayuwandari.

Selain itu, program pengembangan tanaman hortikultura dikelola oleh KWT Maju Bersama yang beranggotakan 15 ibu rumah tangga dengan luas garapan 0,5 hektare, dengan estimasi pemasukan hasil dari program pengembangan itu senilai Rp 66,8 juta.

Masih di Dataran Kempas, Kelompok Tani Mekar Jaya, dengan anggota bejumlah 30 orang petani  telah memproduksi pupuk kompos, yang bahan bakunya berasal dari limbah kelapa sawit dan dari kotoran sapi. Produksi pupuk kompos yang dikembangkan masyarakat desa itu saat ini kapasitas produksinya mencapai 1.000 ton per bulan atau dengan estimasi pemasukan mencapai Rp 1 miliar.

Selain itu, ada juga program pengembangan budidaya nila di desa itu dikelola oleh Karang Taruna Laskar Nusa dengan penerima manfaat 30 orang. Budidaya nilai tersebut berkapasitas mencapai 30.000 ekor nila atau 3,6 ton per daur (kolam).

Sedangkan,  program pembiakan domba dikelola oleh Kelompokk Tani Karya Trans Mandiri yang beranggotakan 31 orang. Dalam pembiakan domba itu dipatok target 54 ekor per tahun atau estimasi pemasukan mencapai Rp 118 juta.

Selanjutnya, program itu mendapat apresiasi dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) yang berkunjung ke desa tersebut beberapa waktu lalu.

Ketua Umum ISEI Muliaman Hadad mengatakan program DMPA merupakan salah satu upaya terobosan dalam semangat pembangunan kolaborasi.

"APP Sinar Mas bekerja sama dengan masyarakat sekitar konsesinya, tidak hanya membangkitkan nilai ekonomi, tapi sekaligus memberdayakan masyarakat dan menjadi model yang sangat baik," pungkasnya.


https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/11/150807626/konsep-wanatani-mulai-menunjukkan-hasil

Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke