Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Kondisi Ekonomi Indonesia Masa Kini Dibanding Orde Baru

Walaupun dari segi data, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia di era Orde Baru jauh lebih tinggi dibanding saat ini, ada indikator lain yang menguatkan bahwa kondisi sekarang jauh lebih baik. 

"Di masa pemerintahan Orde Baru, pada waktu pertumbuhan ekonomi cukup tinggi dari sekarang, 7-8 persen, pasti tingkat inflasi double digit. Sekarang, kita berada pada tingkat inflasi rendah," kata Darmin saat memberi sambutan pada acara Seminar Nasional Outlook Industri 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017).

Darmin menjelaskan, tingkat inflasi di Indonesia per November 2017 ada di angka 2,87 persen. Jika ditarik ke belakang, tingkat inflasi di Indonesia 3 tahun terakhir dinilai bisa dijaga di kisaran 3 sampai 3,5 persen.

"Akhir tahun (tingkat inflasi) tidak akan meleset banyak dari angka 3,1 persen. Jadi, pertumbuhan cukup baik, tingkat pengangguran, kemiskinan, gini ratio, dan inflasi turun," tutur Darmin.

Salah satu hal yang sempat terjadi ketika pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi di era Orde Baru adalah fenomena over heating. Over heating merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pertumbuhan ekonomi tinggi namun tingkat pertumbuhan impor juga semakin melejit.

"Kalau pertumbuhan impor lebih cepat bahkan dari ekspornya, maka akan terjadi defisit transaksi berjalan," ujar Darmin.

Selain itu, kondisi over heating juga berdampak pada revisi target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta pemangkasan terhadap nilai sejumlah proyek strategis. Hal itu dilakukan untuk "mendinginkan" kembali mesin perekonomian negara.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/11/162832826/perbedaan-kondisi-ekonomi-indonesia-masa-kini-dibanding-orde-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke