Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selama 41 Tahun, BTN Telah Salurkan KPR Rp 230,2 Triliun

Direktur Utama BTN Maryono menyebut, perseroan terus melakukan inovasi, menciptakan aneka produk KPR yang mudah diakses, dan meningkatkan layanannya. Kali ini, salah satu caranya adalah membuka Plaza KPR dan KPR Hotline.

Plaza KPR merupakan gerai khusus yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai KPR, mulai dari syarat dan tata cara mengajukan aplikasi KPR baik secara manual maupun portal www.btnproperti.co.id hingga informasi mengikuti lelang untuk rumah lelang Bank BTN.

KPR Hotline adalah menu khusus di BTN contact center yang dibuka untuk memberikan segala informasi mengenai produk KPR baik subsidi maupun non-subsidi.

“Sebagai wujud peningkatan layanan pelanggan, kami berharap Plaza KPR dan KPR Hotline ini lebih memudahkan nasabah menemukan produk KPR pilihannya,” kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Menara BTN, Jakarta, Selasa (12/12).

BTN menyelenggarakan Parade KPR yang berlangsung mulai 4 Desember 2017.  BTN memberikan bunga KPR Fixed 1 tahun sebesar 4,1 persen.

Promosi bunga KPR nonsubsidi ini berlaku hingga Januari 2018. Lewat program tersebut, imbuh Maryono, BTN berharap bisa mengalirkan KPR sebesar Rp 3 triliun hingga tutup tahun 2017.

“Kami membantu pemerintah mewujudkan mimpi seluruh keluarga Indonesia untuk memiliki rumahnya sendiri karena itu komitmen yang kami terus pegang sejak dipercaya Pemerintah mengucurkan KPR Subsidi perdana bagi masyarakat,” kata Maryono.

Sejak tahun 1976 hingga November 2017,  BTN telah mengucurkan kredit baik berskema konvensional maupun syariah senilai Rp 230,2 triliun untuk merealisasikan KPR bagi 4,1 juta unit rumah. Dari pencapaian tersebut, sebesar 3,08 juta unit atau lebih dari 75 persen di antaranya mengalir dalam bentuk KPR Subsidi.

Angka tersebut setara dengan nilai KPR Subsidi sebesar Rp 110,45 triliun. Adapun sisanya atau sebesar Rp 119,76 triliun didistribusikan dalam bentuk KPR Nonsubsidi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/12/125324926/selama-41-tahun-btn-telah-salurkan-kpr-rp-2302-triliun

Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke