Tahun Depan, BTN Targetkan Pertumbuhan Kredit Hingga 20 Persen

"Pertumbuhan kredit kita adalah antara 19-20 persen," kata Direktur Utama BTN Maryono di kantornya di Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Maryono menyatakan, adanya tahun politik diperkirakan tidak akan mengganggu kinerja bisnis perseroan, termasuk penyaluran kredit. Menurut dia, perseroan melirik besarnya peluang sejalan dengan masih besarnya kebutuhan rumah.

"Kami tidak melihat (dampak) tahun politik, karena kami lihat potensi masyarakat yang belum punya rumah," ujar Maryono.

Sepanjang tahun 2016, penyaluran kredit BTN mencapai Rp 164,44 triliun. Capaian ini tumbuh 18,34 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Rp 138,95 triliun pada tahun 2015.

Kredit di sektor perumahan menjadi penyokong utama kenaikan pinjaman di BTN. Kredit perumahan mencakup 89,97 persen porsi pinjaman di BTN dengan outstanding naik 18,43 persen (yoy) dari Rp 124,92 triliun pada akhir 2015 menjadi Rp 147,94 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan terbesar di segmen ini berasal dari kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi yang naik 30,57 persen (yoy) dari Rp 43,52 triliun pada akhir Desember 2015 menjadi Rp 56,83 triliun di Desember 2016.