Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merasa Boros? Ketahuilah Sifat Ini yang Jadi Penyebabnya

Cara mengelola keuangan memang menjadi masalah utama bagi mereka yang masih muda dan meniti karier. Bahkan, banyak pekerja-pekerja muda ini yang sama sekali tidak peduli dengan masalah finansial.

Jika dompet sudah kosong saja, barulah bertanya-tanya ke mana uang tersebut pergi.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, inilah sifat-sifat yang bisa bikin siapa saja jadi boros.

1.    Sulit Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

Tahukah Anda apa perbedaan mendasar antara kebutuhan dan keinginan? Kebutuhan adalah barang-barang pokok atau utama yang pemenuhannya tidak dapat ditunda-tunda.

Sementara keinginan adalah suatu hasrat untuk memiliki suatu barang karena bagus dipandang mata. Dengan kata lain, keinginan hanyalah sebatas untuk memenuhi gaya hidup.

Contohnya, saat ingin beli baju atau perhiasan, keduanya sekilas bisa dikatakan sebagai kebutuhan, apalagi bagi seorang wanita. Namun, baju adalah sebuah kebutuhan dan perhiasan merupakan keinginan.

Oleh sebab itu, lebih baik memutuskan untuk membeli baju ketimbang perhiasan. Lagi pula, perhiasan jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

2.    Suka Beli Barang Branded

Seperti yang diketahui, barang branded, seperti Gucci, Chanel, Givenchy, Dior, Miu-Miu, dan Louis Vuitton, adalah jejeran brand ternama di dunia. Harga per itemnya juga sudah pasti sangatlah mahal. Akan tetapi, ada orang yang ngebet untuk memiliki salah satu dari brand yang disebutkan di atas.

Alasannya hanya karena gengsi. Padahal, jumlah gaji yang ditabung belum tentu mampu membeli salah satu item dari brand tersebut.

Perlu diketahui, memiliki barang branded memang akan meningkatkan prestise atau harga diri ketika mengenakannya. Namun, untuk apa? Demi gengsi? Tidak perlu. Sebab lebih baik membeli barang dari brand biasa, tetapi kualitasnya tetap diakui.

3.    Terlampau Sering ke Restoran, Bar, dan Kafe

Tren beli pengalaman jadi salah satu kebiasaan terkini generasi muda. Travelling, mencicipi kuliner baru, ataupun mengunjungi restoran, bar, dan kafe memang seru karena dapat menghilangkan penat.

Namun, terlampau sering melakukan hal-hal tersebut akan membuat kondisi finansial berubah jadi buruk.

Coba hitung, berapa uang yang dikeluarkan setiap kali makan, minum, atau travelling? Jumlahnya lumayan besar, bukan?

Untuk itu, mulailah untuk mengikis kebiasaan buruk ini. Aturlah jadwal untuk kapan melakukan hal-hal tersebut. Misalnya, dua kali sebulan. Dengan demikian, Anda bisa sedikit berhemat.

4.    Hasrat yang Terlalu Besar untuk Jadi Kekinian dengan Punya Gadget Baru

Tak dapat dimungkiri, perkembangan gadget saat ini sangatlah pesat. Versi gadget dapat berubah-ubah setiap waktu. Hari ini baru dirilis, dua bulan lagi pabrik gadget yang sama kembali merilis gadget baru.

Modelnya juga semakin unik dengan spesifikasi yang lebih bagus. Tergiur? Tentu saja. Apalagi jika gadget yang kamu miliki menggunakan teknologi lama.

Sah-sah saja jika berhasrat ingin mengganti gadget. Akan tetapi, pikirkanlah, apakah benar-benar membutuhkan gadget baru? Jika tidak, lebih baik simpan uang untuk hal yang lebih penting.

5.    Secara Hitung-Hitungan, Belum Waktunya Beli Mobil, tapi Memaksakan Diri

Poin terakhir yang juga jadi penyebab kenapa boros adalah keinginan untuk membeli mobil. Padahal, secara hitung-hitungan, belum waktunya beli mobil.

Namun, karena melihat teman atau iklan yang menarik, membuat Anda berkeinginan kuat untuk membeli mobil.
Ingat, kendaraan memang baik untuk dimiliki. Apalagi bagi yang sudah bekerja atau berkeluarga.

Namun, beli kendaraan saat kondisi finansial belum memungkinkan adalah keputusan yang gegabah. Terlebih jika sampai memaksakan diri.

Jika budget tidak mencukupi, belilah kendaraan biasa dengan harga terjangkau semisal sepeda motor. Lagi pula, kendaraan mewah memiliki pajak yang sangat tinggi. Mau penghasilan terkuras hanya untuk membayar pajak kendaraan?

Kunci utama agar tidak boros ialah membiasakan diri untuk hidup sederhana. Oleh karena itu, pandai-pandailah mengatur keuangan dan menempatkan diri pada setiap kondisi.


https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/12/180555426/merasa-boros-ketahuilah-sifat-ini-yang-jadi-penyebabnya

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke