Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Eko: Teori Pak Presiden Ini Benar...

Meski pada tahap awal program tersebut dianggap masih banyak yang perlu dibenahi, Eko mengaku masyarakat desa semakin terbantu dengan program tersebut yang membuat sebuah desa menjadi lebih produktif dan mandiri.

"Pada saat dana desa pertama diluncurkan 2015, kepala desa tidak siap, karena 60 persen kepala desa tamatan SD dan SMP yang di luar Jawa. Tapi, kalau kami tidak mulai, mereka tidak akan siap," kata Eko saat hadir dalam diskusi Sarasehan kedua 100 Ekonom Indonesia di Grand Sahid Jaya, Selasa (12/12/2017).

Eko menjelaskan, dari total dana desa yang dikucurkan tahun 2015 sebesar Rp 20,68 triliun, penyerapannya baru sekitar 82 persen. Menyikapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo saat itu justru memilih untuk menambah dana desa dua kali lipat, menjadi Rp 46,98 triliun.

"Teori Pak Presiden ini benar, walaupun masyarakat desa tamatan SD dan SMP mereka juga bisa belajar. Penyerapan dana desa naik dari 82 persen menjadi 97 persen lebih," tutur Eko.

Sebagian dari sejumlah pencapaian yang didapat berkat program dana desa hingga saat ini, di antaranya lebih dari 120.000 kilometer jalan desa terbangun, lalu 9.000 kilometer jembatan, puluhan ribu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), posyandu, 600.000 unit drainase, serta infrastruktur dasar lain seperti turap di tempat rawan tanah longsor.

"120.000 kilometer jalan desa yang terbangun itu belum pernah ada dalam sejarah Indonesia," tutur Eko.

Sampai saat ini, program dana desa disebut Eko ada yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan ada yang tidak secara langsung memberikan dampak pertumbuhan ekonomi. Sesuai dengan pesan Presiden Jokowi, tahun 2018, program dana desa akan lebih digencarkan lagi sehingga bisa berdampak pada tumbuhnya tingkat pertumbuhan ekonomi secara nasional.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/12/212905426/menteri-eko-teori-pak-presiden-ini-benar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke