Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2019, Indonesia Punya Satelit untuk "Sebar" Internet di Pedalaman

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menuturkan satelit ini direncanakan mulai beroperasi dan mendukung layanan internet di tempat yang sulit dijangkau tahun 2019 mendatang.

"Bukan satelit komunikasi biasa yang dimiliki televisi atau telepon, tapi namanya satelit internet berkecepatan tinggi," kata Rudiantara saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).

Rudiantara menjelaskan, proses yang sedang dijalani saat ini adalah menetapkan siapa yang akan merancang, membangun, meluncurkan satelit, serta mengoperasikannya.

Satelit itu dipastikan sebagai satelit milik negara yang diperuntukkan mendukung program Palapa Ring yang kini sedang berlangsung.

"Palapa Ring itu backbone, kabel laut semuanya. Reach ke ibu kota/kabupaten. Sampai sana, baru dikembangkan aksesnya. Tapi kalau di gunung, di mana, narik kabel kan enggak mudah, pakai satelit paling cepat," tutur Rudiantara.

Dia menyebut proyek satelit internet ini merupakan proyek berskala besar. Pihaknya belum bisa mengungkapkan berapa nilai proyeknya, yang pasti pembahasan terkait satelit tersebut juga mengenai kebutuhan jumlahnya, apakah akan menggunakan dua atau tiga satelit, atau menambah satelit yang sama tiap tahun, dan alternatif pilihan lainnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/13/104500426/2019-indonesia-punya-satelit-untuk-sebar-internet-di-pedalaman

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke