Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perluas Jangkauan, Grab Gandeng Paytren-nya Yusuf Mansur

Komisaris Utama Paytren Yusuf Mansyur mengatakan, melalui kerja sama tersebut perusahaannya mendapat manfaat berupa akses terhadap berbagai aset milik Grab dan Kudo. Begitu juga sebaliknya, Grab dan Kudo mendapat akses milik Paytren.

"Kerja sama dengan Grab ini, kami butuh teknologi dan pengalamannya. Kemudian menghilangkan keraguan orang mengenai kesiapan Paytren terhadap persoalan teknologi," ujar pria yang terkenal sebagai ustaz ini saat ditemui di Kudoplex, Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Adapun Grab akan mendapatkan manfaat berupa jangkauan perekrutan mitra pengemudi melalui Paytren. Apalagi, aplikasi mobile itu sudah 1,7 juta pengguna yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

"Awal tahun ini kami hadir di 12 kota, begitu bersama dengan Kudo, kami sudah bisa menjangkau lebih dari 100 kota. Kalau bisa dengan Paytren nanti masuk ke ratusan kota lain," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Untuk diketahui, Kudo merupakan aplikasi yang dipakai untuk membuat warung tradisional bisa berjualan memanfaatkan secara online. Saat ini Kudo memiliki 700.000 anggota dan hadir di 500 kota.

Selain soal penggunaan aset, kerja sama itu juga terwujud kesinambungan fitur. Misalnya, pada Paytren nanti akan muncul berbagai fitur yang dimiliki oleh Kudo. Para agen Paytren pun bisa merekrut orang untuk menjadi mitra pengemudi Grab lalu mendapatkan komisi tertentu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/13/190357426/perluas-jangkauan-grab-gandeng-paytren-nya-yusuf-mansur

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke