Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PDB Indonesia di Kuartal III 2017 Menguat ke 5,1 Persen

Kepala Perwakilan Bank Dunia Rodrigo Chavez mengatakan penguatan PDB itu didorong oleh peningkatan harga komoditas, naiknya investasi, lonjakan ekspor dan konsumsi dari pemerintah. Di sisi lain, ada juga tanda tanda oenguatan pada konsumsi rumah tangga serta permintaan dalam negeri.

"Meski terlihat kecil, di baliknya terdapat banyak hal yang mempengaruhi. Khususnya soal pertumbuhan investasi dan ekspor di Indonesia yang pada kuartal ketiga ini tergolong multi year high," ujar Rodriguo dalam seminar Indonesia Economy Quarterly di Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Dia menambahkan, kenaikan investasi di Indonesia mencapai tingkat tertinggi dalam kurun waktu 4 tahun belakangan. Sejumlah faktor pendukungnya adalah rendahnya biaya pendanaan, perbaikan lingkungan bisnis dan investasi modal pemerintah yang lebih tinggi.

Ekspor dan tingginya harga komoditas utama Indonesia juga tutur berperang pada penguatan PDB. Lonjakan ekspor komoditas terjadi pada barang mentah dan olahan, terutama batubara dan kelapa sawit. Selain itu ekspor barang manufaktur, yakni tekstil, pakaian, alas kaki, barang kelistrikan dan lainnya juga naik.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekspor Indonesia di kuartal ketiga 2017 tercatat senilai 43,38 miliar dollar AS atau tumbuh 10,44 persen year on year. Pendorongnya adalah penguatan ekonomi global, terutama pada negara-negara mitra dagang Indonesia.

BPS juga mencatat bahwa realisasi belanja pemerintah pada kuartal ketiga 2017 adalah Rp 2.133 triliun; meningkat dibandingkan kuartal tiga tahun sebelumnya sebesar Rp 2.082,9 triliun. Kenaikan ini disebabkan peningkatan dalam hal belanja pegawai serta modal.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/14/134925226/pdb-indonesia-di-kuartal-iii-2017-menguat-ke-51-persen

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke